Arena

Kombinasi Pemain Muda dan Senior Warnai Timnas Basket di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023

PP Perbasi menunjuk 14 pemain untuk memperkuat timnas bola basket Indonesia dalam window kedua Kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Asia yang akan dimulai pada 24 Februari mendatang.

Dari 14 nama tersebut, Tim asuhan pelatih Rajko Toroman ini berangkat dengan empat pemain muda yang sebelumnya tidak ada di jendela pertama. Kombinasi pemain muda dan senior memberi kesegaran dalam skuad timnas untuk menghadapi Arab Saudi dan Jordania.

Manajemen timnas mengumumkan 14 nama pemain yang terpilih untuk jendela kedua kualifikasi pada Sabtu (19/2/2022). Empat nama di antaranya merupakan pemain muda yang belum masuk ke dalam rencana Toroman pada agenda internasional sebelumnya.

Mereka adalah guard Prawira Bandung, Yudha Saputera (23); guard Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Muhamad Arighi (23); serta dua pilar Indonesia Patriots Aldy Izzatur Rachman (21) dan Ali Bagir Alhadar (21). Para pebasket muda yang tampil cemerlang di IBL 2022 itu terpilih dari total 22 nama yang dipanggil ke pemusatan latihan.

”Semua pemain yang kami panggil ke pemusatan latihan tentu pemain terbaik menurut tim kepelatihan. (Di antara pilihan tersebut) Empat belas pemain ini yang punya kondisi terbaik dan tersiap,” kata manajer timnas Jeremy Immanuel Santoso.

Absen pemain senior

Perubahan drastis di daftar skuad Toroman tidak terlepas dari absennya beberapa pemain senior. Pemain yang selalu pelatih bawa, seperti Hardianus Lakudu, Sandy Ibrahim, dan Arki Wisnu, tidak bisa berangkat karena sedang dalam pemulihan COVID-19.

Meskipun begitu, para pebasket muda itu memang pantas mendapatkan panggilan membela timnas. Di dua seri pertama IBL, mereka bisa bersaing dengan pemain senior dan asing di liga. Salah satu yang paling impresif adalah Yudha. Ia mencetak rata-rata 10,8 poin dan 4,6 asis dan tampil sekitar 24 menit setiap laga.

Kehadiran mereka memberikan kesegaran untuk timnas. Energi muda mereka dibutuhkan skuad ”Merah Putih” yang mengalami dua kekalahan telak dari Lebanon di jendela pertama, 38-96 dan 64-110, pada November 2021.

Mantan asisten pelatih timnas Ocky Tamtelahitu berkata, para pemain muda memang sudah seharusnya diberikan jam terbang. Apalagi, ketika pemain senior yang sudah lama bermain di timnas tidak berkembang signifikan. Timnas butuh regenerasi agar bisa berprestasi lebih baik 3-5 tahun ke depan.

”Saya senang dengan melihat pemain Patriots musim lalu (antara lain Yudha, Arighi, Aldy, dan Ali). Mereka punya bakat besar. Sudah saatnya waktu memberikan lebih banyak di timnas. Kalau rasa kita tidak bisa berprestasi di Piala Asia atau Piala Dunia, sebaiknya merekajadi prioritas untuk program timnas ke depan,” ucap Ocky.

Selain empat nama baru, timnas masih akan tampil dengan wajah reguler yang turun di kualifikasi Piala Asia.

Guard andalan Andakara Prastawa, Agassi Goantara, dan Abraham Damar Grahita masih menjadi pilihan utama Toroman.

Indonesia juga akan ada dua pemain naturalisasi, yaitu Lester Prosper dan Brandon Jawato.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button