Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perubahan nomenklatur ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pengumuman susunan kabinet barunya, Minggu (20/10/2024), dengan menunjuk Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Langkah ini menjadi sinyal kuat dari pemerintah untuk menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.
Meutya Hafid, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI, kini diamanahkan untuk memimpin transformasi digital di Indonesia. Dengan pengalaman panjangnya di bidang pertahanan, komunikasi, dan intelijen, Meutya Hafid siap membuat gebrakan dalam 100 hari pertama masa jabatannya, termasuk membentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi dan memperkuat keamanan siber nasional.
Pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Salah satu prioritas utama Meutya Hafid adalah pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi, yang sangat dinantikan sejak disahkannya UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pada tahun 2022. Meskipun UU PDP telah efektif berlaku sejak 18 Oktober 2024, penegakan hukumnya masih belum maksimal karena lembaga pengawas yang diperlukan belum terbentuk.
Dr. Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, menyatakan bahwa lembaga ini sangat penting untuk memastikan UU PDP berjalan efektif.
“Pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi harus diprioritaskan karena tanpa lembaga ini, sanksi terhadap pelanggaran data tidak akan bisa dijatuhkan, baik untuk institusi pemerintah maupun swasta,” jelas Pratama kepada inilah.com, Senin (21/10/2024).
Perkuat Keamanan Siber, Jangan Terulang Kebocoran Data
Meutya Hafid juga berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber di Indonesia, yang menjadi tantangan serius di era digital ini. Ia menyoroti insiden ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu, menyebut insiden tersebut sebagai “kebodohan” yang tak boleh terulang. Meutya Hafid menekankan bahwa keamanan siber bukan sekadar masalah teknis, melainkan isu strategis yang menyangkut kedaulatan negara.
“Kita harus memastikan keamanan siber di seluruh lini, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Kejadian seperti kebocoran data yang melibatkan warga Indonesia harus diatasi dengan tindakan tegas,” tambahnya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Pratama Persadha juga mengingatkan pentingnya memperkuat pertahanan siber Indonesia yang selama ini masih rentan terhadap serangan.
“Serangan siber yang berulang kali terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa kita belum cukup siap. Keamanan siber harus diperkuat di seluruh sektor, terutama yang terkait dengan data masyarakat,” kata Pratama.
Pemberantasan Judi Online
Selain itu, Meutya Hafid juga berjanji untuk memerangi kejahatan digital seperti judi online dan pinjaman online ilegal, yang marak di masyarakat. Masalah ini sudah lama menjadi sorotan publik, dan Meutya berkomitmen untuk memberantasnya secara efektif.
“Saya menerima banyak amanat dari masyarakat selama saya di Komisi I. Isu judi online dan pinjaman ilegal ini adalah beberapa di antaranya, dan kita akan memerangi kejahatan-kejahatan ini dengan serius,” ujarnya.
Meutya juga berencana untuk menciptakan ruang digital yang ramah anak. Ia menekankan pentingnya melindungi anak-anak dari ancaman digital seperti pornografi, kekerasan, perdagangan anak, dan kejahatan terkait perdagangan manusia. “Ruang digital yang aman bagi anak-anak menjadi salah satu prioritas kita ke depan,” tambahnya.
Pemerataan Akses Internet di Daerah 3T
Di bidang infrastruktur, Meutya Hafid menargetkan peningkatan pemerataan akses internet di wilayah-wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Meskipun saat ini 98% wilayah di Indonesia sudah terhubung dengan internet, Meutya mengakui bahwa kecepatan dan kualitas koneksi masih belum merata.
“Kita akan melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah 3T, khususnya di bagian timur Indonesia, untuk memeriksa langsung kondisi konektivitas. Jika kita ingin basis pemerintah berbasis digital, koneksi harus merata dan cepat,” tegasnya.