Komisi IV Dorong KLH Evaluasi Kinerja CV Yasindo Imbas Kebocoran Tangki Cairan Kimia di Bandung Barat


Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyebut, pihak mendorong Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mengevaluasi kinerja CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik truk pengangkut soda api yang tumpah di Bandung Barat

“Komisi IV akan mendorong Kementerian LH untuk mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut, dan mengambil tindakan tegas agar menjadi pelajaran buat yang lainnya,” kata Daniel saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Kamis (26/12/2024).

Daniel meminta, pemerintah melalui dinas terkait untuk memantau setiap aktivitas perusahaan-perusahaan produksi cairan kimia dengan melakukan sidak berkala.

“Hal ini tentu untuk menjamin keselamatan, keamanan, baik para pekerja maupun masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik truk pengangkut soda api yang tumpah di Bandung Barat menyatakan kesiapannya untuk mengganti rugi kerusakan kendaraan warga hingga biaya pengobatan korban akibat insiden tersebut.

Linda, perwakilan perusahaan, meminta maaf kepada warga atas kejadian ratusan kendaraan rusak akibat cairan kimia di jalan Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tersebut.

“Kami sangat menyesal dengan insiden ini dan berjanji akan menanggung semua kerugian, baik biaya perbaikan kendaraan maupun pengobatan korban,” kata Linda saat menemui warga di Padalarang, Bandung Barat, dikutip di Jakarta, Kamis (26/12/2024).

Linda juga menyarankan warga untuk memperbaiki kendaraan di bengkel pilihan masing-masing, serta menyerahkan bukti kwitansi kepada pihaknya. Selain itu, CV Yasindo juga memastikan akan menanggung biaya pengobatan korban yang terdampak. “Kami akan membuat grup WhatsApp untuk mempermudah komunikasi terkait ganti rugi ini,” ucap Linda.

Itikad baik perusahaan patut diapresiasi, namun itu saja tidak cukup. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) mendesak pihak kepolisian untuk mengusut secara serius insiden tumpahnya cairan kimia berbahaya dari sebuah truk di Bandung Barat.

Walhi mencurigai adanya unsur kesengajaan oleh perusahaan. Tumpahnya zat kimia dari truk tangki ini menimbulkan pertanyaan penting terkait penerapan mekanisme Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh perusahaan.

“Tidak hanya kelalaian, malah ini mengarah kesengajaan menurut saya. Kenapa? Kalau tidak ada proses checking terhadap kendaraan itu sendiri, layak dan tidaknya, atau berpotensi ada bocoran dari kendaraan itu, artinya itu ada asas kesengajaannya terjadi,” kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Jawa Barat, Wahyudin saat dihubungi Inilah.com dari Jakarta, Rabu (25/12/2024).