Hangout

Komnas HAM Desak BPOM Transparan Soal Gangguan Ginjal Akut

Komnas HAM RI meminta BPOM untuk selalu menyampaikan update secara transparan dan tidak menutupi salah satu pihak manapun.

Wakil Ketua Komnas HAM Munafrizal Manan mengatakan telah mengirimkan surat kepada BPOM terkait koordinasi kasus gagal ginjal akut ini. Pihaknya menanyakan beberapa pertanyaan kepada BPOM terkait penyebab banyaknya korban yang meninggal.

“Pada 3 hari lalu, kami kirim surat ke BPOM untuk koordinasi dan kami agendakan pertemuan tadi jam 10.00 WIB. Komnas HAM menanyakan beberapa pertanyaan soal penyebab pasti menimbulkan korban meninggal,” kata Munafrizal dalam jumpa pers secara daring pada Kamis (27/10/2022).

Komnas HAM mendapatkan update korban anak meninggal sejumlah 143 korban pada 24 Oktober 2022 lalu. Munafrizal pun menyayangkan hal itu dan tidak ingin kasus ini berkelanjutan di masa yang akan datang.

Hal ini merupakan masalah yang besar, tidak bisa dianggap sepele. Oleh karena itu, tindakan urgent dan responsive harus segera dilakukan semaksimal mungkin sehingga tidak ada tambahan korban yang meninggal dunia.

“Kami sampaikan ke BPOM untuk selalu menyampaikan update ke publik, agar penyampaian disampaikan setransparan mungkin dan tidak ada yang ditutupi, sehingga kita jadi tahu secara pasti perkembangan masalah ini,” kata dia.

Dalam perspektif Hak Asasi Manusia, Munafrizal ingin memastikan agar kepentingan anak-anak ini sangat perlu diperhatikan. Karena ini menyangkut hak hidup, hak kesehatan dan hak jaminan sosial.

“Dalam kondisi perang saja anak-anak itu yang paling dilindungi, apalagi ini di kondisi normal,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button