Komnas HAM meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi total tata kelola sepak bola di Indonesia.
Hal itu disampaikan Komans HAM saat menyampaikan laporan akhir investigasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
“Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelelola persepakbolaan di Indonesia sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak asasi manusia serta keolahragaan di Indonesia,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi persnya, Rabu (2/11/2022).
Komnas HAM juga meminta pemerintah mengaudit seluruh stadion sepak bola di Indonesia dengan pembentukan satu tim independen.
“Kedua membentuk tim independen untuk mengaudit kelayakan seluruh stadion sepak bola di Indonesia sesuai dengan standar FIFA, AFC dan PSSI sehingga dapat menjamin keselamatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat,” ungkapnya.
Komnas HAM juga sudah menyiapkan langkah kalau-kalau rekomendasi yang mereka susun selama satu bulan pasca tragedi Kanjuruhan tak dilakukan oleh pemerintah.
“Jika dalam waktu tiga bulan tidak diambil langkah kongkrit atau dalam waktu secepat-cepatnya tidak ada tindak lanjut, maka Komnas HAM merekomendasikan untuk membekukan aktifitas sepak bola yang dikelola oleh PSSI. Ini penting untuk jaminan profesionalitas dan penting untuk tidak berulangnya kejadian serupa di waktu ke depan,” tegasnya.
Rekomendasi Komnas HAM ini merupakan bagian dari hasil investigasi atas Tragedi Kanjuruhan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)