Komnas HAM berencana menjadwalkan pemeriksaan uji balistik senjata yang digunakan pada peristiwa baku tembak kematian Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
“Rabu (3/8/2022) besok, kami mengagendakan untuk meminta keterangan terkait balistik. Jadi terkait peluru, terus kemudian penggunaan senjata, kira-kira seputaran itu yang akan kami lakukan hari Rabu,” kata Komisioner HAM Beka Ulung Hapsara saat memberikan keterangan pers, Senin, (1/8/2022).
Komisioner Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, uji balistik yang akan dilakukan pada Rabu mendatang diperlukan untuk mengetahui secara detil informasi yang berkaitan dengan peluru dan karakter senjata.
“Balistik ini memang untuk melihat, ini sebenarnya senjata siapa, pelurunya karakternya apa, dan lain sebagainya,” ujar Anam.
Sejauh ini, Komnas HAM telah melakukan proses penyelidikan dengan meminta keterangan terhadap 5 pihak. Mereka yaitu Keluarga Brigadir J, Pusdokkes Polri, 7 ajudan dan 1 orang ART Irjen Ferdy Sambo, Siberbareskrim dan Puslabfor Digital Forensik Mabes Polri.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)