News

Siapapun yang Terlibat Tewasnya Brigadir J Diminta Gentle, Jangan Cemen!

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte meminta kepada siapa pun yang terlibat dalam perkara tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J untuk bersikap kesatria dan mengakui perbuatannya.

Gentle, jangan cemen! karena ada korban. Terungkap atau tidak terungkapnya masalah ini sangat tergantung pada kepemimpinan Polri, kepemimpinan yang jujur,” kata Napoleon di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Selanjutnya Napoleon meminta masyarakat untuk tetap mendukung Polri terkait dengan insiden di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, dan Kepala Biro Pengamanan Internal Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan berkaitan dengan kasus kematian Brigadir J.

Napoleon mengingatkan bahwa penonaktifan sifatnya hanya sementara.

“Nonaktif sementara itu beda dengan diganti, nonaktif sementara masih bisa kembali. Jadi, mari kita pantau terus kasus ini perkembangannya sampai ke mana,” ujar Napoleon.

Penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.

Kedua anggota itu adalah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. Kejadian tersebut mengakibatkan Brigadir E tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

Hingga saat ini dua pekan kematian Brigadir J, belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus bekerja untuk mengungkap fakta dibalik tewasnya ajudan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.

Insiden ini menyita perhatian seluruh publik, bahkan Presiden Jokowi sudah dua kali angkat bicara agar kasus ini dungkap secara jelas, transparan dan tanpa pandang bulu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button