News

Kondisi 5 WNI Pasca Tsunami di Tonga belum Diketahui

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut ada lima WNI di Tonga yang belum bisa dihubungi pasca tsunami akibat letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Gunga Ha’apai.

Kemlu menyebut kelima WNI itu tinggal di Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa. Mereka belum bisa terhubung karena komunikasi masih terputus.

“Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Ahad (16/1/2022).

Abu vulkanik masih menyelimuti wilayah Tonga. Ibu Kota Nuku’alofa menjadi salah satu kota yang paling terdampak parah karena banyak perahu yang terdampar ke daratan.

“Wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu-pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan,” ujarnya.

Judha menyebut belum ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. KBRI Wellington, kata Judha, telah mengimbau seluruh WNI untuk meningkatkan kewaspadaan.

“KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington,” imbuhnya.

Erupsi gunung api bawah laut Hunga Tonga-Gunga Ha’apai terjadi di Tonga menyebabkan gelombang tsunami. Warga Tonga bahkan berlarian menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.

Tsunami bermula dari erupsi gunung pada Jumat (14/1) waktu setempat. Erupsi berlangsung selama delapan menit dan mengirimkan gas dan asap ke udara sejauh beberapa kilometer.

Tak hanya itu, erupsi juga terdengar hingga ke sejumlah negara tetangga. Salah satunya Fiji. Suaranya erupsi terdengar seperti suara guntur yang keras di wilayah Fiji yang berjarak 800 kilometer.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button