Konsep busana ramah lingkungan atau busana berkelanjutan yang biasa dikenal dengan sustainable fashion masih terus diusung. Konsep busana ramah lingkungan terus digalakkan oleh para desainer dalam negeri maupun dunia. Konsep ini menjadi salah satu bentuk menjaga lingkungan dan bumi yang akan terus digalakkan pada tahun 2022.
Dari tahun ke tahun, konsep busana berkelanjutan atau ramah lingkungan terus digaungkan oleh para desainer dan brand di seluruh dunia guna membangun kesadaran pada konsumen mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Desainer sekaligus Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma berpendapat bahwa konsep sustainability memang sudah seharusnya diaplikasikan di dalam industri fashion, bukan hanya sekadar musiman.
Terlebih, ia khawatir industri fashion di Indonesia terus-menerus mengulang kesalahan brand internasional yang menerapkan konsep fast fashion yang berkembang pada awal 2000-an.
“Akhirnya pakaian itu gampang ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan, ujung-ujungnya adalah mencemari lingkungan,” kata Ali Charisma, kepada wartawan, ditulis di Jakarta, Senin, (20/12/2021).
Dia menambahkan, Tren fast fashion, memicu orang-orang konsumsi fashion secara berlebihan. Ini juga, masih menurutnya membuat orang cenderung tidak menaruh rasa penghargaan pada pakaian.
“Sebab harganya pun menjadi semakin kompetitif dan murah,” tambahnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)