The Eras Tour Taylor Swift menghasilkan US$2,2 miliar (hampir Rp35 triliun) dalam dua tahun penyelenggaraannya, menjadikannya konser terlaris sepanjang masa. Mega bintang dunia ini juga akan membagikan bonus 10 persen kepada seluruh kru yang terlibat.
Demikian perkiraan Pollstar dari data yang dikumpulkan dari 149 pertunjukan. Pollstar merupakan publikasi perdagangan untuk konser dan industri musik live. Angka-angka baru tersebut diberikan kepada The Associated Press pada Senin (9/12/2024) setelah Swift menyelesaikan The Eras Tour dengan pertunjukan terakhirnya di Vancouver, Kanada.
Tahun lalu, tur bersejarah Swift menjadi yang pertama melampaui angka satu miliar dolar. Di Amerika Utara, tur Swift menghasilkan sekitar US$1,04 miliar sekitar Rp16,5 triliun selama penyelenggaraannya. Secara global, angka tersebut melonjak menjadi sekitar US$2,2 miliar.
“Kita menyaksikan sejarah yang sedang dibuat. Apa yang dicapai Taylor Swift dan The Eras Tour dalam 21 bulan di lima benua di hadapan 10 juta penggemar adalah hal yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pendapatan kotor tur tersebut diperkirakan mencapai $2,2 miliar, yang tertinggi sepanjang masa dan hampir dua kali lipat dari tur terbesar kedua,” kata Andy Gensler, pemimpin redaksi Pollstar & VenuesNow, dalam sebuah pernyataan.
“Ini juga merupakan contoh dari rekor yang terus didorong industri ini hingga melampaui batas sembari menghadirkan musik, komunitas, dan pengalaman hidup terbaik bagi banyak orang di seluruh dunia.”
Tur terbesar kedua adalah konser Coldplay bertajuk Music Of The Spheres yang masih berlangsung, saat ini diperkirakan telah menghasilkan US$1,14 miliar (sekitar Rp18 triliun) sejak Maret 2022, dengan lebih banyak tanggal lagi yang akan datang pada 2025.
Menurut perkiraan Pollstar, Coldplay telah menjual lebih dari 10,3 juta tiket; tur Swift terjual lebih dari 10 juta, yang berarti dia telah menjual tiket terbanyak dibandingkan artis solo lainnya.
Data Pollstar diambil dari laporan box office, estimasi kapasitas tempat, data penjualan tiket tempat Pollstar historis, dan penelitian lain yang tidak ditentukan, yang dikumpulkan dari November 2022 hingga Desember 2024.
Taylor Swift naik panggung di Vancouver, Kanada, pada Minggu (8/12/2024) untuk pertunjukan terakhir The Eras Tour yang memecahkan rekor, sebuah fenomena budaya yang dengan mudah menjadi tur musik terlaris dalam sejarah. Acara yang menjangkau seluruh dunia ini dimulai di negara bagian Arizona, AS, pada 17 Maret 2023.
Pertunjukan di Kanada adalah pertunjukan Eras ke-149, setelah berhenti di beberapa kota mulai dari Buenos Aires hingga Paris dan Tokyo. Swift muncul di panggung di stadion BC Place yang tiketnya terjual habis sesaat sebelum pukul 8 malam (0400 GMT) dan mengatakan kepada khalayak “rasanya seperti malam yang sangat sejuk berada di Vancouver”, menurut surat kabar Vancouver Sun.
Bagikan Bonus kepada Kru
Dilansir ENews, Taylor Swift disebut memberikan bonus fantastis untuk para kru konser Era’s Tour. Kekasih Travis Kelce itu memberikan bonus total mencapai Rp3 triliun untuk para kru konser atau menyumbangkan hampir 10 persen dari penjualan tiketnya kepada tim di balik tur tersebut.
Bonus tersebut diberikan kepada mereka yang bekerja di balik layar maupun di atas panggung bersamanya, termasuk pengemudi truk, juru masak, tim penjualan, staf produksi dari semua tingkatan, tukang kayu, penari dan band-nya. Tak terkecuali, keamanan, koreografer, tim tata rambut, dan masih banyak lagi.
Jumlah bonus tersebut dikonfirmasi saat Taylor menyelesaikan Eras Tour-nya dengan pertunjukan terakhirnya di Vancouver, Kanada, 8 Desember 2024, setelah 149 pertunjukan. “Kami telah berkeliling dunia dengan tur ini, kami telah mengalami begitu banyak petualangan,” ujar Taylor Swift kepada penonton di konser terakhirnya.