Konsumen AS yang akan Paling Dirugikan Terkait Tarif Impor Trump


Tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada akhirnya akan menjadikan konsumen AS sebagai pihak yang paling dirugikan, demikian ungkap Andrej Grubisic, seorang analis ekonomi Kroasia, dalam sebuah wawancara dengan Croatian Radiotelevision, yang dikutip Kamis (10/4/2024).

“Massa konsumen umum tidak mendapat manfaat dari tarif ini dan ini adalah sebuah contoh dari ‘kapitalisme kroni’ di mana kekuatan politik digunakan untuk memberi keistimewaan kepada kelompok-kelompok tertentu,” kata Grubisic.

“Pemberlakuan tarif ini tidak lebih dari sekadar penerapan sanksi terhadap rakyatnya sendiri dan hanya produsen dalam negeri yang tidak kompetitif yang merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Grubisic mengatakan kebijakan tarif tersebut akan menimbulkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan, yang akan semakin terlihat jelas bagi semua orang seiring berjalannya waktu.

Di tengah penolakan yang meluas, Trump pada pekan lalu menandatangani sebuah perintah eksekutif terkait apa yang disebut sebagai tarif resiprokal, yang memberlakukan tarif dasar minimum sebesar 10 persen terhadap semua barang impor dan tarif yang lebih tinggi terhadap mitra dagang tertentu

Namun, menurut media AS, konsumen AS-lah yang akan menanggung beban berat dari konsekuensi tarif tersebut, mengingat riset ekonomi menunjukkan bahwa sebagian besar beban ekonomi pada akhirnya akan ditanggung oleh konsumen AS dan dampak tarif tersebut sudah terlihat di pasar AS.

Selain itu, para analis ekonomi Kroasia telah memperingatkan bahwa tarif AS kemungkinan akan memicu ketidakpastian, termasuk inflasi global dan bahkan resesi.