PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memproyeksikan pendapatan pada 2023 berkisar Rp 1,4 triliun-Rp 1,5 triliun. Dengan nilai kontrak baru tersebut naik sekitar 30 persen dari 2022.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Beton Precast, Asep Mudzakir menuturkan perseroan bisa membukukan pendapatan hingga Rp 1,5 triliun. “Tahun 2023 proyeksi pendapatan itu di range sekitar Rp 1,4 triliun sampai dengan Rp 1,5 triliun,” kata Asep dalam paparan publik di BEI, Selasa, (12/12/2023).
Di samping itu, tahun ini nilai kontrak baru diperkirakan bisa mendekati angka Rp 2,1 triliun. Sedangkan, hingga September 2023, anak usaha PT Waskita Karya ini telah mengantongi nilai kontrak baru senilai Rp 1,15 triliun.
Sekitar 67 persen kontrak baru berasal dari pasar di luar induk usaha, yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Porsi kontrak dari nonGrup Waskita atau eksternal tumbuh 212 persen secara tahunan.
Corporate Communication Manager Waskita Beton Precast, Indra Kurnia menuturkan, WSBP juga senantiasa mendorong pertumbuhan berkelanjutan ini dengan target nilai kontrak baru pada 2024 meningkat sebesar 20 persen, yaitu menjadi Rp 2,3-Rp 2,5 triliun dibandingkan 2023.
Pendapatan usaha Waskita Beton juga ditargetkan meningkat di kisaran Rp 2,2 triliun-Rp 2,4 triliun. Atau naik 30 persen dibanding target pendapatan usaha pada 2023.
“Laba kotor juga ditargetkan meningkat sebesar Rp 0,3 triliun sampai dengan 0,4 triliun, meningkat 50 persen dari 2023 dan EBITDA-nya meningkat 100 persn menjadi Rp 0,0 triliun sampai dengan Rp 0,1 triliun,” kata Indra.
Waskita Beton telah menyiapkan program kerja strategis pada 2024. Perseroan akan melakukan divestasi dan optimalisasi aset idol perusahaan. Selain itu, WSBP juga akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi dan pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kemudian, perbaikan rating kredit notes dari Pefindo Rating dengan yang berhasil menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukkan dari perbaikan manajemen operasional atau arus kas mampu memenuhi kewajiban keuangan yang sesuai perjanjian homologasi.
Terakhir, WSBP dapat meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.
Leave a Reply
Lihat Komentar