News

Kontroversi Ucapan KSAD Dudung Soal Doa Dikritik Imam Masjid New York: Lebih Baik Bapak Fokus KKB di Papua

Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman perihal berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia karena Tuhan kita bukan orang Arab menuai komentar dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Imam Masjid New York Shamsi Ali .

Imam Shamsi Ali mengatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Jenderal Dudung yang berdoa menggunakan bahasa Indonesia. Hanya saja, dia menganggap mengaitkan Tuhan dengan etnis tertentu kurang elok.

Mungkin anda suka

“Bapak Jenderal, berdoa pakai bahasa apa saja tidak masalah. Tapi tidak perlu Tuhan dikaitkan dengan etnis/bangsa,” ujar Imam Ali kepada Inilah.com Kamis (12/11).

Menurutnya, pernyataan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab adalah keliru. Dia menuturkan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh etnis dan ras.

“Statemen Jenderal Keliru: 1) Tuhan memang pastinya bukan orang. Karena bukan orang maka 2) Tuhan tidk dibatasi oleh kebangsaan/etnis/ras,” jelasnya.

Imam Shamsi Ali menyarankan mantan Pangkostrad itu fokus dalam tugas menyelesaikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua ketimbang membuat pernyataan kontroversial.

“Baiknya tuntaskan KKB di Papua,” tegasnya.

Imam Shamsi Ali menutup komentarnya dengan menekankan pentingnya menjaga kata, khususnya pejabat publik.

“Pemimpin itu katanya didengar. Baik dalam makna positif (diikuti) atau dalam makna negatif (ditolak). Tapi Intinya kata-kata Pemimpin itu didengar oleh publik dan karenanya kerap menimbulkan perdebatan dan kekisruhan,” ucapnya.

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berbagi pandangan mengenai ajaran Islam. Dudung pun menceritakan bagaimana dirinya berdoa seusai salat.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab,” ucap Dudung.

Serayakan menengadahkan tangannya, mantan Pangdam Jaya kembali melanjutkan doa-doanya yang biasa dibacakan seusai salat. “Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” kata Dudung.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button