Korban Serangan Israel ke Palestina Tembus 19.000 Jiwa, 7.801 di Antaranya Anak-anak

Korban tewas akibat serangan brutal Israel ke Palestina telah mencapai 19.754 orang. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan dari total korban tewas itu sebanyak 7.801 di antaranya adalah anak-anak dan 5.153 perempuan.

Tercatat sebanyak 19.453 warga Palestina di Jalur Gaza meninggal dunia akibat agresi brutal Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu itu, termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 perempuan.

Sementara itu, sebanyak lebih dari 52.286 orang lainnya terluka di Jalur Gaza gegara bombardir Israel. Korban luka itu termasuk setidaknya 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan.

Mengutip Al Jazeera, Selasa (19/12/2023), setidaknya lebih dari 8.000 orang lainnya masih hilang di Jalur Gaza menyusul masih banyak reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom Israel belum sepenuhnya disisir oleh tim SAR.

Tak hanya Jalur Gaza, Israel juga melancarkan serangan dan penggerebekan di Tepi Barat Palestina hingga tak jarang memakan korban jiwa.

Dalam periode yang sama, sebanyak 301 warga Tepi Barat tewas akibat serangan Israel, termasuk 72 anak-anak. Sementara itu, lebih dari 3.365 orang lainnya terluka.

Agresi militer Israel memang semakin menjadi-jadi setelah fase gencatan senjata pertama berakhir. Alih-alih menyetop pembantaian, awal Desember lalu Israel malah mendeklarasikan telah melancarkan tahap baru agresi ke Jalur Gaza.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel juga kembali menargetkan rumah sakit dan kamp pengungsi di Jalur Gaza, terutama wilayah selatan seperti Rafah dan Khan Younis.

Aksi brutal Israel di utara Gaza juga tidak berhenti, di mana tentara Zionis kembali membombardir kamp pengungsi Jabalia hingga menewaskan lebih dari 90 orang pada akhir pekan lalu.
 

Sumber: Inilah.com