Korban Tewas Gempa Myanmar Tercatat 144 Orang


Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Myanmar, Jumat (28/3/2025), tercatat mencapai 144 orang dengan sedikitnya 732 orang mengalami luka-luka, kata pemimpin junta Min Aung Hlaing.

“Peningkatan jumlah kematian dan jumlah korban luka diperkirakan masih akan terjadi. Bangunan-bangun runtuh di banyak tempat, jadi kami masih melakukan operasi penyelamatan di gedung-gedung ini,” kata Min Aung Hlaing dalam pidatonya kepada rakyat Myanmar yang dikutip Sabtu (29/3/2025).

“Myanmar akan berterima kasih atas bantuan dari negara mana pun menyusul dampak gempa ini,” ia menambahkan.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat siang waktu setempat. Getaran gempa juga terasa hingga ke negara tetangga Thailand dan China.

Junta militer, yang mengambil alih pemerintahan sipil di Myanmar pada 2021, telah mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas bencana tersebut.

Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo setelah 12 menit gempa pertama.

Gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer, dengan guncangan kuat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Saksi mata melihat beberapa bangunan runtuh di Mandalay, sementara sebuah masjid di wilayah tengah negara itu, Bago, runtuh sebagian dan menewaskan belasan korban.