Situasi lokasi kecelakaan KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) pukul 17.15 WIB. (Foto: Tangkapan layar CCTV Travoy Jasa Marga)
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Korlantas Polri Kombes Pol. Aries Syahbudin mengatakan, kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap truk yang terlibat, menurut Aries, kecelakaan tersebut terjadi di jalur menurun yang panjang dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, antara lain manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan sekitar.
“Kecelakaan ini adalah kombinasi dari berbagai faktor. Pengemudi mungkin tidak sepenuhnya memahami kontur jalan, kendaraan ditemukan melanggar, kondisi jalan yang licin karena hujan, serta adanya perbaikan jalan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Adapun saat ini, lanjut Aries, pihak Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan peralatan canggih untuk menganalisa kejadian tersebut.
Tim gabungan juga telah memotret tempat kejadian perkara dan akan membuat animasi untuk menggambarkan secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Aries mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk memperdalam analisis kecelakaan serta meningkatkan keselamatan lalu lintas di masa mendatang.
Dia juga mengimbau agar pengemudi yang melewati jalur tersebut lebih berhati-hati, terutama pada titik kecelakaan yang berada di jalan turunan panjang.
“Kami imbau pengemudi untuk menggunakan engine brake atau gigi rendah saat melintasi jalanan turunan. Fungsi pengereman yang dilakukan oleh mesin, bukan oleh rem service, akan lebih efektif dan mengurangi risiko overheat pada rem yang dapat menurunkan fungsi pengereman itu sendiri,” ujarnya.
Diketahui, kecelakaan beruntun antara sebuah truk dan 17 kendaraan lainnya itu terjadi pada Senin (11/11/2024) sore. Jasa Marga mencatat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.