Sebagai bagian upaya memperkenalkan keunggulan produk lautnya ke pasar Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan bersama dengan National Federation of Fisheries Cooperatives atau SUHYUP, mengadakan acara B2B Meeting bertajuk “K-Seafood Trade Conference Indonesia 2024” pekan lalu, Rabu (7/8/2024), di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 perusahaan makanan Indonesia, yang bertemu langsung dengan perwakilan dari 19 perusahaan Korea Selatan, termasuk Busan Eomuk, Captain Bong, dan Chingdowon.
Kehadiran berbagai perusahaan terkemuka dari Korea Selatan menandakan seriusnya upaya negara tersebut dalam memperluas akses pasar produk laut berkualitas tinggi di Indonesia.
Oh Tai Hun, Managing Director dari National Federation of Fisheries Cooperatives, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berhasil menghasilkan kesepakatan bisnis senilai 12 juta dolar AS, meningkat 2 juta dolar dari tahun sebelumnya.
“Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagai hasil dari langkah awal yang kami lakukan tahun lalu dalam membuka jalur ekspor produk perikanan Korea Selatan,” ujar Oh Tai Hun dalam siaran persnya, Senin (12/8/2024).
Selain pertemuan B2B, para eksportir Korea Selatan juga mendemonstrasikan proses pembuatan makanan laut, memberikan kesempatan kepada perusahaan Indonesia untuk melihat lebih dekat kualitas dan proses produksi makanan laut Korea.
K·FISH SUHYUP, kantor Jakarta untuk Korea National Federation of Fisheries Cooperatives, menyatakan bahwa acara ini diharapkan dapat memperluas peluang pertukaran produk laut antara Korea dan Indonesia, serta membuka kerjasama yang lebih erat dalam memperkenalkan dan mendistribusikan produk laut terbaik Korea kepada masyarakat Indonesia.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di sektor kelautan dan perikanan.
Dengan kerja sama ini, kedua pihak berharap dapat memajukan industri perikanan masing-masing dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan konsumsi produk laut yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)