Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan sangat prihatin atas transaksi senjata Korea Utara, setelah agen mata-mata Korsel mengonfirmasi bahwa senjata Korut digunakan oleh kelompok Hamas dalam perang dengan Israel.
Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) merilis foto bagian roket Korea Utara yang menunjukkan bahwa pejuang Hamas menggunakan peluncur granat bertenaga roket F-7 yang diproduksi di Pyongyang, demikian lapor kantor berita Yonhap yang berbasis di Seoul seperti dikutip Rabu (10/1/2024).
“Pemerintah sangat prihatin dengan pengiriman senjata Korut ke luar negeri,” kata juru bicara Kemlu Korsel Lim Soo-suk dalam konferensi pers pada Selasa (9/1/2024).
“Setiap perdagangan senjata dengan Korut jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB, yang secara serius mengancam perdamaian dan keamanan internasional, juga Semenanjung Korea,” imbuhnya.
Lim mengatakan bahwa Korsel akan terus bekerja sama dengan AS, Jepang dan negara-negara lain untuk memastikan semua anggota PBB mematuhi resolusi Dewan Keamanan, dan menyatakan posisinya mengenai masalah ini dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Militer Korsel sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa Korut mungkin memiliki hubungan militer dengan Hamas, dan Pyongyang bakal menggunakan taktik militer yang sama seperti yang digunakan Hamas dalam perangnya dengan Israel untuk menyerang Seoul secara tiba-tiba.
Leave a Reply
Lihat Komentar