Hangout

ACL, Cedera Horor untuk Atlet: Ini Pengertian dan Cara Penyembuhannya

Cedera ACL (anterior cruciate ligament) adalah cedera lutut yang sering dialami oleh para atlet. 

Cedera ini cukup menyakitkan para atlet karena dapat menjadi penghalang mereka untuk mengikuti pertandingan karena mereka harus beristirahat dalam jangka waktu lama untuk melakukan penyembuhan serta pemulihannya.

Khusus di sepak bola, untuk musim 2023/2024,  sudah ada sebanyak 4 pemain sepak bola yang mengalami cedera ACL, yang terbaru adalah Eder Militao, pemain bek andalan Real Madrid yang harus absen selama 6 bulan untuk menjalani perawatan.

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan apa itu cedera ACL, ciri-ciri, penyebab, dan penanganan pertama yang harus dilakukan.

Apa Itu Cedera ACL?

Apa Itu Cedera Acl - inilah.com
Apa Itu Cedera Acl (Photo: Boston Children’s Hospital)

Dilansir dari indonesia-orthopaedic.org, cedera ACL adalah sobekan atau cedera yang terjadi di bagian ligamen krusiatum anterior, salah satu serabut jaringan terkuat yang menghubungkan tulang femur (paha) dan tibia (tulang kering).

Biasanya cedera ini sering terjadi saat beraktivitas olahraga yang melibatkan banyak gerakan berhenti, perubahan arah secara tiba-tiba, melompat dan mendarat.

Itulah sebabnya kenapa banyak atlet sepak bola, basket, dan futsal sering mengalami cedera lutut yang satu ini.

Secara umum, cedera ini bisa terjadi saat sendi lutut menekuk ke belakang atau terpelintir. Biasanya mereka yang mengalami cedera ini akan merasakan sakit di bagian lutut yang diikuti dengan pembengkakan.

Masing-masing individu bisa memiliki tingkat cedera yang berbeda mulai dari ringan seperti ada sobekan kecil atau kondisi parah seperti ligamen robek dan sebagian tulang terpisah dari tulang lainnya.

Jika kondisinya sudah parah, maka individu tersebut harus menjalani perawatan dan pemulihan dalam jangka waktu lama supaya bagian tubuhnya bisa berfungsi seperti normal kembali.

Ciri-Ciri Cedera ACL

Salah satu cara untuk mengidentifikasi cedera ACL biasanya akan terdengar suara “pop” dan lutut terasa seperti keluar dari posisinya. Setelah itu, orang yang mengalaminya akan merasakan rasa nyeri tajam yang begitu menyakitkan.

Berikut beberapa ciri-ciri cedera ACL yang harus diketahui:

  • Lutut sakit dan diikuti bengkak
  • Lutut tak bisa digerakkan dengan leluasa karena sakit
  • Persendian lutut terasa lunak
  • Tidak nyaman saat berjalan
  • Lutut terasa hangat
  • Lutut sulit ditekuk ataupun diluruskan
  • Memar di sekitar lutut
  • Lutut mati rasa

Penyebab Cedera ACL

Perlu diketahui, ligamen merupakan serabut jaringan kuat pada tubuh yang memiliki fungsi yang sangat penting. Sebab, bagian ini berperan sebagai penghubung tulang satu ke tulang lainnya.

ACL merupakan salah satu dari 2 ligamen yang membentuk konfigurasi silang di bagian tengah lutut. Bagian tersebut berfungsi untuk menghubungkan tulang femur ke tulang tibia untuk mempertahankan struktur dan stabilitas sendi lutut.

Seperti yang sudah dijelaskan, cedera ini sangat umum terjadi di dunia olahraga dan aktivitas kebugaran. Salah satu penyebabnya bisa terjadi karena:

  • Gerakan berhenti/deselerasi secara tiba-tiba karena adanya pergantian arah dari lawan
  • Gerakan pivot/memutar saat kaki sedang menumpu beban ke lantai
  • Mendarat dalam posisi yang tidak normal
  • Terjadi benturan secara langsung ke lutut, contoh terkena tackle dalam pertandingan

Faktor Risiko Cedera ACL

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko cedera ligamen, yaitu:

  • Wanita lebih berisiko karena memiliki perbedaan anatomi dan kekuatan otot.
  • Melakukan aktivitas olahraga tertentu, misal, sepak bola, basket, voli, dan senam.
  • Tumpuan kaki tidak sejajar selama beraktivitas.
  • Melakukan pola gerakan yang salah saat berjongkok.
  • Menggunakan alas kaki yang tidak sesuai dengan kegiatan.
  • Bermain atau berolahraga di rumput sintetis.

Penanganan Pertama Cedera ACL

Cedera ACL harus segera ditangani dengan baik supaya tidak memperburuk kondisi penderitanya. Bagi Anda yang sering aktif berolahraga atau bergabung di komunitas olahraga, berikut beberapa tips penanganan pertama saat seseorang mengalami cedera ACL:

1. Istirahat

Apabila salah satu anggota atau diri Anda mengalami cedera ligamen, segera berhenti bermain untuk beristirahat sejenak. Cara ini cukup efektif untuk tidak memperluas area sobekan ligamen dan mempercepat proses penyembuhan.

2. Kompres dengan Es Batu

Selama beristirahat, kompres area yang cedera dengan menggunakan es batu setiap 2 jam selama 20 menit. 

Kompres es ini dapat mengurangi peradangan, perdarahan ke dalam jaringan, dan kejang atau nyeri yang ditimbulkan oleh cedera.

3. Kompresi

Cara ketiga bisa dilakukan dengan membungkus lutut dengan perban elastis. Cara ini bertujuan untuk mencegah perluasan area yang cedera dan pembengkakan yang lebih parah.

4. Posisikan Kaki Lebih Tinggi

Tips ketiga adalah memposisikan kaki lebih tinggi untuk meningkatkan aliran darah di area cedera.

Pengobatan Lebih Lanjut

Segera periksa ke dokter jika mengalami cedera ACL
Segera periksa ke dokter jika mengalami cedera ACL (Photo: Getty Images)

Apabila setelah melakukan penanganan pertama di atas masih terasa sakit atau nyeri, penderita harus segera berkonsultasi secara langsung dengan dokter orthopaedic.

Dokter ortho dapat melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi seluruh struktur lutut yang cedera dan mendiagnosis tingkat cedera yang dialami oleh penderita.

Setelah itu, dokter biasanya akan merekomendasikan penderita untuk menggunakan knee brace yang berfungsi untuk memproteksi cedera lebih lanjut dan fisioterapi untuk melakukan latihan fisik untuk mengembalikan fungsi dan memperkuat otot lutut.

Apabila dokter mendiagnosis tingkat cedera ACL yang parah seperti ligamen putus, mereka akan rekomendasi untuk melakukan operasi rekonstruksi ligamen.

Perlu diingat juga, mereka yang mengalami cedera ACL dan tidak segera berkunjung ke dokter spesialis memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita osteoarthritis (OA), penyakit peradangan sendi yang menyerang lutut.

Cedera sendi seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Sebab, risiko OA bisa meningkat 3x untuk wanita dan 5-6x pada pria.

Bila tidak dilakukan penanganan dengan tepat, penderita akan kesulitan untuk mengembalikan kinerja bagian tubuh seperti sedia kala.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button