KPK Operasi Tangkap Tangan Pejabat di Kalsel


Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu malam (6/10/2024).

Informasi kegiatan penyidik KPK tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” ucap Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu malam.

Namun Ghufron belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas pejabat yang diduga kepala dinas yang terjaring operasi itu, termasuk soal detail perkaranya.

Dia mengatakan saat ini penyidik KPK masih memeriksa pihak yang ditangkap.

“Kejelasannya tunggu lebih lanjut, kami masih memeriksa, setelah selesai akan kami update,” katanya.

Sementara itu, satu unit kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Kalimantan Selatan berpelat nomor khusus 1753-XIII dan dua mobil tiba di Markas Polres Banjarbaru diduga terkait operasi tangkap tangan KPK terhadap pejabat di Kalsel.

Kendaraan taktis Brimob Polda Kalsel tersebut tiba pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 02.28 Wita.

Salah satu anggota Brimob Polda Kalsel sempat dikonfirmasi wartawan, namun enggan memberikan keterangan maksud kedatangan kendaraan taktis tersebut.

“Kami hanya mendapat perintah datang ke Polres Banjarbaru,” ujar anggota Brimob Polda Kalsel yang enggan disebutkan identitas.

Adapun pihak Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalsel membenarkan penyidik KPK menggunakan ruangan untuk pemeriksaan.

“Ada ruangan Polres Banjarbaru yang dipakai KPK untuk keperluan pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Haris Wicaksono  kepada pewarta di Markas Polres Banjarbaru, Senin dinihari.

Haris tidak menjelaskan secara rinci keperluan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK tersebut.

Namun, KPK diduga melakukan pemeriksaan terkait kasus operasi tangkap tangan terhadap salah satu pejabat di Kalsel.