KPK Tanya Bukti Kepemilikan Helikopter Mentan Amran Sulaiman

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dikabar tidak melaporkan kepemilikan helikopter dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia setorkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Deputi Bidang Penindakan dan Monitoring, Pahala Nainggolan ketika dikonfirmasi perihal tersebut, mengatakan bahwa harus ada bukti kongkrit apakah helikopter itu benar milik Amran.

“Ada bukti atau apalah gitu yang nunjukin kalo ini punya beliau (Amran Sulaiman)?,” kata Pahala Nainggolan kepada Inilah.com, Senin (4/2/2024).

Menurut Pahala, pihaknya belum bisa memberikan imbauan agar Anwar Usman melaporkan helikopter tersebut. Sebab, harus ditelisik terlebih dahulu asal-usulnya heli tersebut, apakah milik pribadi atau sewa.

“Soalnya kalau ini (helikopter) sewa atau kontrak tahunan, kan pasti tidak di LHKPN ya,” kata Pahala. 

Berdasarkan sumber dihimpun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa kali menggunakan helikopter tersebut untuk perjalanan dinas keliling daerah. Salah satunya, ketika melakukan kunjungan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Dalam LHKPN, Amran Usman terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 19 Desember 2023. Total harya kekayaan sebesar Rp 1,1 triliun (1.191.638.824.880)

Ditelisik lebih dalam, ia memiliki tanah dan bangunan dengan nilai Rp 270 miliar. Terdiri dari 59 item yang tersebar di Kota Gowa, Kota Makassar, Kota Bone, Kota Pangkajene dan Kepulauan, Kota Konawe Utara, dan Kota Jakarta Selatan.

Selain itu, ia memiliki sembilan mobil mewah dengan total harga Rp 15,9 miliar. Di dalam kendaraan dirinya miliki tidak tercantum helikopter. Adapun mobil mewah dirinya miliki yaitu, Hummer Jeep,  Toyota Camry Sedan, Toyota Fortuner Jeep, Toyota Kijang Innova minibus, dan Toyota Alphard G AT. Serta, Mini Cooper S Countryman, Honda Brio Satya 1.2 E Cvt CKD, Mercedes Benz Maybach S-class T, dan Toyota Alphard 3.5 Q A/T.

Mentan yang menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 2,8 miliar, surat berharga dengan nilai RP 828 miliar, kas Rp 98 miliar. Serta, utang dimiliki saat ini Rp 24 miliar. 

Sumber: Inilah.com