News

KPK Temukan Uang Miliaran Rupiah di Apartemen Petinggi Ditjen Minerba ESDM

Tim penyidik KPK menemukan sejumlah uang miliaran rupiah dalam penggeledahaan sebuah apartemen milik petinggi Ditjen Minerba Kementerian ESDM.

Penggeledahan ini KPK lakukan terkait dengan kasus dugaan korupsi manipulasi tunjangan kinerja atau tukin pegawai di Kementerian ESDM.

“Kita menemukan (uang) tidak mengamankan, itu sedang didalami kaitannya dng perkara ini? (dugaan korupsi tukin di Kementerian ESDM),” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Didik saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2023).

Meski begitu KPK belum bisa merinci berapa jumlah uang yang pihaknya amankan dalam penggeledahan tersebut, karena tim KPK masih menghitungnya. Namun penggeledahan ini berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani KPK yakni dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.

Asep memastikan uang yang KPK temukan dalam penggeledahan kemarin di sebuah Apartemen dalam bentuk rupiah. Jumlahnya masih dalam penghitungan dari tim penyidik KPK.

“Bukan mata uang asing, rupiah. Belum dihitung sampai saat ini tapi kalau perkiraan sekitar itu,” terangnya.

Dia menjelaskan, tim KPK pada Senin (27/3/2023) kemarin melakukan sejumlah penggeledahan di empat lokasi berberda. Lokasi yang menjadi penggeledahaan ada di Tebet Jakarta Selatan, Menteng dan Depok.

“Pertama di daerah Tebet (Ditjen Minerba) kemudian kedua di ESDM pusat dan setelah itu setelah sejak sore sudah agak malam itu dilanjutkan ke satu lokasi di Pakubuwono itu sampai menjelang pagi ya, kemudian hari ini di Depok,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Penyidik KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tersebut dan menyebut tersangka lebih dari satu orang.

Potensi kerugian yang ditimbulkan dalam kasus dugaan korupsi tukin tersebut diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Meski demikian, KPK belum bersedia mengumumkan siapa saja para pihak yang ditetapkan tersangka.

Ali mengatakan daftar tersangka, uraian konstruksi dugaan pidana, dan pasal yang disangkakan akan kami sampaikan kepada publik setelah pengumpulan alat bukti oleh tim penyidik dinilai lengkap.

KPK berharap semua pihak yang dipanggil, baik sebagai tersangka dan saksi bersikap kooperatif untuk hadir dan memberikan keterangan dengan jujur terkait kasus tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga buka suara soal kasus tersebut dan menyebut dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) pegawai di kementeriannya terindikasi melibatkan sejumlah orang.

“Indikasi kurang lebih ya beberapa orang lah,” ucap Arifin kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, Arifin tak mengungkapkan lebih lanjut berapa jumlah pasti orang yang terindikasi terlibat dugaan korupsi yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button