KPU Provinsi Jakarta berencana menerbitkan buku saku berisi janji-janji kampanye Pramono Anung dan Rano Karno. Diharapkan buku ini bisa menjadi pengingat bagi warga maupun kepala daerah terhadap janji politiknya.
“Intinya, kami berupaya mendekatkan janji-janji kandidat dengan pemilih, sehingga pemilih bisa memberikan amanat kepada Pak Pramono dan Bang Doel untuk memimpin Jakarta,” ujar komisioner KPU Jakarta Doddy Wijaya di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Sekretaris KPU Jakarta, Dirja Abdul Kadir menambahkan, buku tersebut tidak hanya memberikan transparansi kepada publik. Namun, kata dia, akan menjadi sarana yang baik untuk menilai implementasi dari janji-janji setelah Pramono Anung dan Rano Karno terpilih.
Buku tersebut, lanjut dia, akan menjadi dokumentasi yang jelas dan terperinci. Dirja mengatakan nantinya buku tersebut juga dapat dijadikan suatu objek dalam memantau dan mengevaluasi realisasi janji-janji dari Pramono-Rano.
Dirja berharap buku tersebut dapat meningkatkan akuntabilitas. Selain itu, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Jakarta.
“Semoga langkah ini menginspirasi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa demi kemajuan demokrasi yang lebih baik,” ucapnya.
Diketahui Pramono-Rano resmi dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubenur Jakarta, Kamis (20/2/2025). Saat serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat Gubernur Teguh Setyabudi berlangsung di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Pramono menjamin program unggulan yang dijanjikan akan segera direalisasikan.
“Kami telah menyusun 40 program bersama tim transisi dan Pemprov DKI yang saat itu masih dipimpin Pak Teguh serta Pak Sekda (Sekretaris Daerah Marullah Matali). Program ini akan kami wujudkan dalam 100 hari pertama. Beberapa di antaranya mencakup perbaikan Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, serta penyelesaian ijazah-ijazah yang tertahan. Selain itu, kami akan membuka lima taman utama selama 24 jam, sesuai janji kampanye kami,” tegasnya.
Pramono yakin kepemimpinannya bersama Rano Karno dapat berjalan sukses, sehingga dapat membangun Jakarta sebagai kota global. “Saya melihat wajah-wajah penuh optimisme di ruangan ini. Mari kita bekerja bersama dengan bahagia. Semesta mendukung. Insyaallah, Jakarta akan lebih baik ke depan,” pungkasnya.