Market

Krisis Energi Masih Jauh, KESDM Terjunkan Tim Eksplorasi ke 5 Cekungan Migas

Di tengah krisis energi yang melanda China dan Inggris, Indonesia tak perlu khawatir. Masih ada 70 cekungan minyak dan gas bumi (migas) yang belum digarap.

Untuk memaksimalkan potensi energi itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim eksplorasi guna mengintegrasikan data cekungan migas yang berpotensi untuk dilakukan kegiatan observasi lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, peran gas bumi sangat penting dalam konteks energi rendah karbon yang mendukung transisi transisi energi di Indonesia. “Transisi energi ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan dengan mempertimbangkan daya saing, biaya, ketersediaan, dan keberlanjutan. Untuk itu, eksplorasi terus ditingkatkan dengan upaya yang lebih besar,” ujar Ego, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Pemerintah mendorong kontraktor minyak dan gas bumi untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi di daerah-daerah prospektif. Pada 31 Agustus 2021, Kementerian ESDM mencatat ada 175 area kerja yang terdiri atas 96 area produksi dan 79 area eksplorasi

Ego mengakui, Indonesia memang memiliki potensi migas yang cukup jumbo. Tercatat, sedikitnya 70 cekungan migas yang belum dieksplorasi. Saat ini, Kementerian ESDM memfokuskan area eksplorasi di lima lokasi, yaitu Buton, Seram, Warin, Aru, dan Timor.

Kata Ego, cadangan untuk lima lokasi prospektif tersebut, diperkirakan mencapai lebih dari 9,8 miliar barel setara minyak. “Transisi energi baru terbarukan merupakan suatu keniscayaan, tidak hanya di Indonesia, namun juga secara global berjalan. Kita membutuhkan kerja yang luar biasa dan bersinergi yang baik dalam mengimplementasikan program kerja ini,” pungkas Ego.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button