Market

Pertahankan Harga BBM Demi Jaga Daya Beli, Ekonom Apresiasi Pertamina


Di tengah tren melambungnya harga minyak mentah (crude oil) dunia, Pertamina justru mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri tidak naik. Demi menjaga daya beli masyarakat.

Di sisi lain, operator asing di dalam negeri, seperti Shell, Vivo, dan BP, kompak menaikkan harga BBM-nya. Saat ini, BBM Pertamina paling murah di antara seluruh operator. “Keputusan itu sudah tepat untuk kondisi saat ini,” kata Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, Jakarta, Sabtu (3/1/2024).

Dengan tidak ikut-ikutan menaikkan harga, menurut Tauhid, membuktikan bahwa peran Pertamina dalam menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat, tidak perlu diragukan. Selain memperlihatkan bahwa kondisi keuangan Pertamina sangat sehat.

Pertamina, kata Tauhid, mampu mempertahankan harga meski minyak dunia saat ini terus meroket. “Ya, untuk sementara ini kemampuan keuangan Pertamina masih kuat. Jadi tidak ada yang perlu dirisaukan,” lanjut Tauhid.

Menurut Tauhid, Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat. Sebab, review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang. Selain itu, efisiensi di Pertamina juga bisa membuat perusahaan lebih efisien sehingga biaya produksi bisa ditekan dan menghasilkan BBM yang kompetitif.

“Harga minyak dunia fluktuasinya memang sangat cepat. Tapi misalnya tren review harga minyak dunia tiga bulanan itu naik, tidak langsung otomatis menaikan harga di dalam negeri. Jadi, menurut saya, Pertamina juga sudah menghitung termasuk dampaknya ke fiskal kita,” jelas Tauhid.

Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU menaikkan harga BBM. Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya. Di mana, harga jual BBM Pertamina paling murah ketimbang operator lain.

Untuk RON 92, misalnya, Pertamax tetap dijual Rp12.950/liter. Jauh lebih murah ketimbang Shell yang menjual Super Rp13.540/liter.

Begitu pula RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter. Padahal, Revvo 95 dari Vivo missal, dibanderol Rp14.200/liter. Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) seharga Rp14.400/liter, lebih rendah ketimbang V Power Nitro+ dari Shell, seharga Rp14.360/liter.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button