News

Kronologi Ade Armando Datangi Gedung DPR hingga Babak Belur Digebuki Massa

Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada membeberkan kronologi Ade Armando datangi Gedung DPR hingga babak belur digebuki massa. Berawal saat Ade Armando yang juga pegiat media sosial, bersama dua orang kameramen Indra Jaya Putra dan Bambang T, serta dua penulis Belmondo Scorpio dan Rama melakukan peliputan aksi demo di Gedung DPR RI.

“Ade Armando dan tim datang melakukan peliputan atas nama PIS. Tujuannya untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS,” kata Nong Darol dalam keterangannya, Senin (12/4/2022) malam.

Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa sempat mewawancarai Ade Armando.  Pada pukul 15:35 WIB tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Tim yang berada di depan pintu gerbang utama DPR memilih menjauh dari massa demontrasi. Pasalnya, beberapa orang massa di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik di antara mereka.

“Pukul 15:40 WIB tiba-tiba datang seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim. Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR. Kemudian datang massa mendorong-dorong Ade Armando,” jelasnya.

Tim Ade Armando berusaha bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR,  dengan tujuan meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif. Namun, beberapa orang tiba-tiba langsung melakukan penyerangan.

“Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental,” ungkapnya,

Nong Darol menambahkan, karena tidak mungkin bisa menolong, tim mencari polisi untuk meminta pertolongan. Polisi langsung datang dan membawa Ade Armando ke dalam gedung DPR.

“Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi, dan menghubungi keluarganya. Karena ada penyekatan massa, evakuasi Ade Armando baru bisa sekitar jam 18:00 WIB sampai ke RS,” tutupnya.

Massa Pukuli Ade Armando hingga Tersungkur

Sebelumnya, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Ade Armando menjadi korban kekerasan saat demonstrasi mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR pada Senin, 11 April 2022. Massa aksi memukuli Ade Armando hingga tersungkur ke tanah.

Ia menderita luka serius di bagian wajah, kepala, dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan ada pendarahan dalam di bagian kepala. [yud]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button