Tim gabungan Basarnas Kendari belum menemukan seorang petani merica bernama Ketut Wijaya (35) yang dilaporkan hilang sejak Rabu (26/1) di hutan Desa Wia-wia, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka untuk melakukan operasi pencairan terhadap korban sejak Jumat (28/1).
“Tim telah melakukan pencarian terhadap korban, namun hingga hari ini memasuki hari keempat pencarian dengan hasil nihil. Operasi SAR akan dilakukan besok pagi (1/2), pukul 06.30 Wita,” katanya.
Operasi SAR hari keempat pencarian korban melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Desa Wiawia, masyarakat setempat dan keluarga korban.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi dua kelompok, di mana tim 1 melakukan penyisiran arah utara dari lokasi terakhir keberadaan korban dengan radius 4,5 kilometer dan tim 2 melakukan penyisiran arah selatan dari lokasi terakhir keberadaan korban.
Korban merupakan warga Desa Wiawia yang pergi ke kebunnya pada Rabu (26/1), untuk memetik merica bersama kedua temannya. Usai memetik merica, sekitar pukul 17.00 Wita, mereka pulang.
“Di perjalanan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara,” kata Aris.
Setelah itu, Kepala Unit Intel Polsek Ladongi melaporkan hilangnya Ketut Wijaya pada Jumat (28/1), dan Kantor Pencarian dan Pertolongan menindaklanjuti laporan itu dengan mengerahkan tim penyelamat.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)