KesehatanRamadan

Kualitas ASI Tetap Terjaga Meski Sedang Berpuasa

Para ibu yang sedang menyusui khawatir tidak bisa memberikan ASI yang cukup kepada buah hati karena sedang menjalankan puasa. Padahal, saat menjalankan puasa, kualitas dan kuantitas ASI pada ibu menyusui tetap terjaga dengan baik.

Menurut dr. Melisa Lilisari, SpA, Mkes yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), selama puasa Ramadan para ibu menyusui tetap bisa memberikan ASI kepada buah hatinya karena berpuasa tidak akan menurunkan kualitas dan kuantitas ASI.

“Dari segi kuantitas, menurut penelitian yang dilakukan, sebenarnya suplay ASI itu tidak berkurang pada ibu menyusui selama pengosongan payudara tetap berlangsung,” ujarnya pada temu media virtual terkait puasa Ramadan ditulis di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Mengenai kualitas ASI, Melisa fokus pada dua hal salah satunya mikronutrien yang berkurang saat berpuasa seperti zink, magnesium ataupun kalium. Namun, hal ini sifatnya hanya sementara dan akan langsung tergantikan saat ibu sudah mulai makan kembali yakni saat berbuka puasa.

“Ini tidak mengganggu kualitas ASI. Bayi tetap mendapatkan mikronutrien ini untuk pertumbuhannya,” paparnya.

Sementara dari segi makronutrien seperti laktosa, protein dan lemak, menurut penelitian tidak terpengaruh bila ibu menyusui berpuasa. Bahkan, prolaktin yaitu hormon yang sangat berperan pada produksi ASI juga berfungsi dalam memproduksi lemak ASI akan melepaskan asam lemak dari jaringan lemak sehingga komposisi lemak ASI tidak berpengaruh meskipun ibu berpuasa.

Melisa mengingatkan, ada sejumlah hal-hal yang harus diperhatikan bila ibu menyusui ingin berpuasa, salah satunya status nutrisi ibu. Diharapkan ibu menyusui yang akan berpuasa memiliki status nutrisi baik.

Kemudian, perhatikan faktor lingkungan semisal cuaca yang terlalu panas dan ini berkaitan dengan aktivitas harian ibu menyusui apakah banyak kegiatan di luar ruangan dengan cuaca panas.

Selain itu, jangan abaikan asupan nutrisi dan cairan ibu saat sahur dan berbuka, serta perhatikan pula usia bayi apakah usia ASI eksklusif atau enam bulan pertama atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

“Ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi di atas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI. Karena itu, apabila bayi di bawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter),” demikian pesan Melisa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button