Market

Kuartal I-2023, LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jeblok

Meski Indonesia sudah aman dari pandemi COVID-19, roda perekonomian terlihat semakin terseok-seok. Tiga bulan pertama di 2023, ekonomi hanya tumbuh 4,92 persen. Masih di bawah kuartal IV-2022 sebesar 5,01 persen.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky memproyeksikan. pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,92 persen di kuartal I-2023. “LPEM mengestimasi untuk pertumbuhan PDB di kuartal satu, kita akan berada di mid point 4,92 persen dengan range dari 4,89-4,95 persen. Ini kemudian menunjukkan kondisi normalisasi atau moderasi dari kondisi yang terjadi tiga tahun sebelumnya,” kata Riefky di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Data resmi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (5/5/2023). Meski triwulan I-2023, pertumbuhan ekonomi tergolong jeblok, Riefky memproyeksikan tetap di jalur positif. Pada tahun ini diperkirakan di kisaran 4,9-5,0 persen.

“Pertumbuhan di kuartal I-2023 didorong aktivitas domestik yang masih kuat. Tertolong Ramadan dan Idul Fitri. Serta, Indonesia menuju kondisi yang relatif normal pasca pandemi,” terang Riefky.

Meskipun masih dihantui dengan ketidakpastian perekonomian global, Riefky optimistis perekonomian Indonesia, masih stabil bahkan cenderung tumbuh. “Kita melihat di tahun 2023, makanya kita memberikan tema di outlook kita ‘Back to Old Normal’, artinya kita sudah kembali di kondisi yang relatif normal, dimana kita sudah mulai mendekati kondisi pertumbuhan di kisaran 5 persen dengan, deviasi yang relatif lebih smooth ,yaitu di kisaran 4,9 sampai 5,0 persen untuk tahun 2023,” ujarnya.

Pada kuartal IV-2022, pertumbuhan ekonomi nasional lebih oke karena angkanya 5,01 persen. Alhasil, sepanjang 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen. Penyumbang terbesarnya adalah sektor manufaktur sebesar 5,64 persen. Dibandingkan kuartal III-2023 sebesar 4,83 persen. Sepanjang 2022, pertumbuhan sektor manufaktur mencapai 4,89 persen (yoy) menyentuh pertumbuhan tertingginya sejak 2013.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button