Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit para pemimpin dunia. Kucing banyak dipelihara karena tingkahnya yang menggemaskan serta senang dimanja oleh pemiliknya. Baginda Nabi Muhammad SAW pun dikenal sebagai pecinta kucing.
Salah satu pemimpin dunia yang merupakan 'cat lover' adalah eks Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Dia diketahui memelihara dua ekor kucing yang dinamai Think Think dan Ah Tsai.
Selain Tsai Ing-wen, Presiden AS Joe Biden juga memelihara kucing yang bernama Willow. Menariknya, Willow pertama kali muncul ke atas panggung saat istri Joe Biden, Jill, tengah berkampanye di sebuah peternakan di Pennsylvania. Jill berkampanye terkait pencalonan suaminya sebagai Presiden AS pada 2020.
Kemunculan Willow membuat Jill terkesan. Jill, yang kemudian menjadi ibu negara, pun membawa pulang kucing itu dan mengadopsinya. Ia menamai si kucing sesuai dengan nama kampung halamannya, Willow Grove, Pennsylvania.
Sejak itulah nasib Willow berubah. Begitu Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS tahun 2021, Willow pun diboyong ke Gedung Putih. Di gedung sakral kediaman dan Kantor Presiden AS itu, Willow dikenali oleh tamu-tamu penting presiden. Tingkahnya sering kali menjadi perhatian para pemimpin dunia yang berkunjung ke Gedung Putih.
Willow dengan leluasa blusukan di Gedung Putih. Ia juga sering menghabiskan waktu dengan keluarga presiden. Bukan hanya itu, Jill Biden bahkan menulis buku cerita anak-anak dengan tokoh utama Willow ini.
Di Indonesia, Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto juga dikenal sebagai pecinta kucing. Kucing kesayangan Prabowo diketahui bernama Bobby Kertanegara. Kucing itu bahkan kerap diperkenalkan Prabowo kepada rekan-rekannya. Saking sayangnya, Bobby memiliki foto pigura besar yang dipajang di rumah Prabowo.
Selain Bobby, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengadopsi tiga ekor kucing yang diberi nama Mika, Miki, dan Miko pada 2021.
Rival Prabowo di Pilpres 2024, Anies Baswedan, diketahui memiliki empat ekor kucing bernama Lego, Snowball, Aslan, dan Oboy. Momen lucu keempatnya kerap diunggah oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu di akun Instagram @pawswedan.
'Diplomasi Kucing'
Beberapa kepala negara menggunakan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai alat diplomasi. Presiden Vladimir Putin yang diketahui pecinta hewan beberapa kali mendapat hadiah anjing dari pemimpin negara sahabat Rusia.
Terkini, dua ekor anjing dewasa ras Pungsan Korea Utara diberikan kepada Putin oleh Pemimpin Korut Kim Jong-un saat Presiden Rusia itu berkunjung ke Pyongyang pada Juni lalu.
Putin juga pernah memberikan seekor kucing Siberia bernama Mir kepada Gubernur Prefektur Akita, Norihisa Satake pada 2012.
Di Tanah Air, Prabowo pernah memberikan hadiah bantal kucing kepada Anies Bawedan di acara Ulang Tahun Mata Najwa ke-13, pada 20 November tahun lalu. “Karena kita sama-sama 'cat lover' ya Pak ya. Kucing Bapak [bernama] Bobby kan ya?” kata Anies setelah memeluk Prabowo saat menerima hadiah.
Kisah Unik Kucing di Berbagai Negara
Kerajaan Kucing di London
Kucing bernama Lilibet, merupakan kucing Hutan Siberia yang menghabiskan hidupnya dengan meregangkan kakinya dan tidur di dekat api unggun di Hotel Lanesborough, sebuah hotel bintang lima di London, Inggris
Direktur pengelola hotel, Stuart Geddes mengatakan bahwa banyak orang datang hanya untuk melihat kucing penghuni tersebut, yang diberi nama sesuai dengan nama panggilan Ratu Elizabeth II.
Adapun Lilibet, yang memiliki bulu hipoalergenik, bukanlah satu-satunya kucing yang tinggal di gedung megah di Inggris. Ada seekor kucing lainnya yang bernama Hodge.
Hodge bisa dengan mudah ditemui duduk di dalam ruang sakristi di Katedral Southwark. Katedral ini didirikan pada 1106 di tepi selatan Sungai Thames. Ruang Sakristi merupakan ruangan untuk menyimpan berbagai peralatan ibadah di gereja. Ruang itu menjadi ruangan bagi petugas pelayanan ibadah dan imam untuk menyiapkan diri.
Apa menariknya Hodge? Kucing satu ini suka sekali berkeliaran untuk menyenangkan pengunjung. Ia akan mampir ke toko untuk mendapatkan 'traktiran' dari para penggemarnya yang tengah berbelanja.
Tidak jauh dari katedral itu, masih dari tepi Sungai Thames, di sebuah gedung beralamat di Downing Street Nomor 10, ada seekor kucing terkenal bernama Larry. Ia sudah tinggal di sana jauh lebih dahulu dan lebih lama dari para perdana menteri Inggris.
Di gedung yang berfungsi sebagai kantor dan kediaman perdana menteri Inggris itu, Larry punya tugas sangat penting. Ia mendapat amanah sebagai kepala pemburu tikus.
Seiring waktu, kehadiran Larry bukan hanya sebagai pemburu tikus. Ia bahkan menjadi bagian dari perdana menteri saat menyambut tamu-tamu penting dan membuat suasana lebih hangat. Tak tanggung-tanggung, Larry bahkan memiliki akun media sosial X sendiri.
Kucing di Museum Rusia
Dari Inggris, kita bergeser dari daratan Eropa menuju Rusia. Di Museum Hermitage di Saint Petersburg, Rusia, sekitar 80 kucing menjadi 'ratu' di gedung megah itu.
Gedung tersebut adalah istana bergaya Barok milik Catherine yang Agung. Awalnya kucing-kucing itu ditempatkan untuk memburu tikus. Namun, kini mereka sudah bak selebritas. Mereka memiliki petugas pers dan staf sukarelawan khusus.
Tak hanya memberi mereka makan dan minum saat mereka berkeliaran di sekitar museum negara Rusia itu, para petugas dan staf khusus itu juga terus memublikasikan mereka.
Kucing di Museum Ernest Hemingway
Museum lain yang juga menjadi rumah bagi koloni kucing adalah The Hemingway Homes and Museum, di Key West, Florida. Sebanyak 59 kucing berkeliaran bebas di kawasan museum itu. Setengah dari populasi kucing tersebut adalah keturunan dari Snow White atau Si Salju Putih, kucing berjari enam milik penulis Ernest Hemingway.
Saat bertandang ke museum itu, pengunjung tidak diperbolehkan menyentuh perabotan asli di sana. Namun, kucing-kucing itu boleh bersantai di meja sang penulis.
Alexa Morgan dari Museum Hemingway menuturkan, kucing-kucing itu merupakan daya tarik tambahan. Sebuah 'Alkitab Kucing' berukuran besar diletakkan untuk membantu pengunjung melacak garis keturunan kucing-kucing tersebut.
“Kami kedatangan tamu yang datang untuk Hemingway. Begitu mereka melihat kucing-kucing itu dan menyukainya, mereka akan berkunjung lagi supaya bisa melihat kucing-kucing itu,” kata Morgan.
Kucing di Kedai Kopi
Sementara itu, di kawasan Cuartel de Ballajá, San Juan, Puerto Riko, ada seekor kucing, yang tidak memiliki silsilah keluarga atau ras yang mengesankan, suka sekali mendatangi sebuah kedai kopi.
Kucing itu diberi nama Tuesday sesuai hari ia suka datang ke salah satu kedai kopi di San Juan. Ia menghabiskan waktunya dengan tidur siang dan mengizinkan pelanggan untuk mengelusnya. Ia pun menjadi pelanggan tetap di kedai itu.
