Hangout

Kunci Sukses Bisnis Digital adalah Kreatif dan Konsisten

Selasa, 09 Agu 2022 – 17:01 WIB

Bisnis Digital

Istockphoto

Pesatnya perkembangan teknologi bisa menjadi peluang baru dalam pengembangan bisnis di sektor digital. Oleh karena itu, dibutuhkan kompetensi tertentu untuk mengembangkan bisnis di sektor ini. Selain kreativitas dan konsistensi, kunci sukses bisnis digital adalah menegakkan etika digital atau yang kerap disebut netiket.

Hal tersebut mengemuka dalam webinar yang mengambil tema “Meraup Cuan dengan Membuat Konten di Ruang Digital” yang baru-baru ini digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi itu menghadirkan narasumber praktisi media digital, Riswana Muchsin; Fashion Director sekaligus Content Creator, Sofia Sari Dewi; dan Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bone, Nur Aisyah Rusnali.

Dalam webinar tersebut, Riswana menjelaskan beberapa jenis bisnis digital yang bisa menjadi sumber pemasukan baru. Di antaranya adalah bisnis dropship, reseller (penjual kembali barang dagangan), atau menjadi influencer (pengaruh). Tak hanya itu, menurut dia, menjadi pembuat konten di media sosial (content creator) juga bisa menghasilkan uang, termasuk menjadi seorang YouTubers atau lewat podcast.

“Dalam beberapa tahun ke depan, bisnis digital akan terus marak dikembangkan dan masih memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didorong dengan perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Kunci sukses di bisnis digital adalah kreativitas, pemasaran yang tepat, manajemen waktu yang baik, serta menyesuaikan target yang disasar,” ucap Riswana.

Sofia Sari Dewi menambahkan, hobi seseorang juga bisa menjadi potensi penghasilan dalam bisnis digital. Ia mencontohkan, apabila seseorang gemar berjalan-jalan (travelling) ke tempat wisata, atau suka mencicipi berbagai jenis masakan, hal itu bisa menjadi bahan untuk pembuatan konten di media sosial. Bisa juga keahlian seseorang dengan memberikan tips atas segala sesuatu yang bisa mempermudah pekerjaan sehari-hari juga potensial menjadi ladang bisnis di dunia digital.

“Beberapa kata kunci untuk mengembangkan bisnis di dunia digital adalah harus memilih dan fokus pada media sosial yang dikuasai atau yang sesuai dengan target pasar. Kemudian, pada praktiknya bisa diterapkan atau direproduksi ke media sosial jenis lainnya. Selain itu, ingat harus percaya diri, konsisten membuat konten, dan rajin merespons orang lain,” kata Sofia.

Sementara itu, Nur Aisyah mengingatkan pentingnya etika dalam membuat konten di dunia digital. Pasalnya, latar belakang orang di dunia digital beragam atau berbeda-beda pemahamannya. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti kesalahpahaman, maka dibutuhkan standar etika di internet atau kerap disebut sebagai netiket.

“Hal-hal yang terlarang dilakukan dalam membuat konten digital di antaranya adalah keluar dari konsep yang dibuat, tidak melakukan branding, tidak menggunakan bahasa yang kasar, melakukan plagiasi, menyebarkan hoaks, menjelekkan konten orang lain, tidak menerima kritikan atau masukan, lalu tidak konsisten,” ujar Nur Aisyah.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button