Kuota Pemain Timnas Kosong, Mengapa STY Abaikan Eliano Reijnders?

Minggu, 17 November 2024 – 09:47 WIB

Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23. (Foto: Getty Images)

Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23. (Foto: Getty Images)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memutuskan untuk tidak memasukkan Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain (DSP) pada dua laga krusial Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang. Keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat pemain PEC Zwolle tersebut sempat menjalani latihan intensif bersama tim sejak tiba di Jakarta.

Keputusan Shin semakin menjadi sorotan saat menghadapi Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024), ketika kuota maksimal 23 pemain tak dimanfaatkan sepenuhnya. Indonesia hanya mendaftarkan 22 pemain, menyisakan satu slot kosong, sementara Jepang memanfaatkan kuota penuh.

Eliano Dinilai “Belum Layak”

Ketika ditanya alasan Eliano tak masuk DSP, Shin menyebutkan bahwa pemain naturalisasi tersebut “belum layak”. Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat proses naturalisasi Eliano dipercepat atas rekomendasi Shin sendiri.

“Eliano belum layak untuk masuk skuad, sehingga saya memilih untuk tidak memainkannya,” ujar Shin singkat, Selasa (12/11).

Advertisement

Advertisement

Keputusan ini mengundang kritik karena Eliano memiliki statistik yang cukup mumpuni bersama PEC Zwolle di Liga Belanda musim ini. Ia telah mencatatkan rata-rata 43 menit bermain per laga dalam delapan penampilannya, dengan kontribusi signifikan di lini pertahanan dan serangan.

Statistik Membantah Alasan Shin

Menurut data Sofascore, Eliano memiliki tingkat akurasi operan 83 persen, dengan kontribusi rata-rata 2,4 perebutan bola dan 1,6 sapuan per laga. Statistik ini bahkan lebih baik dibandingkan beberapa pemain diaspora lainnya yang lebih sering diturunkan Shin.

Jika dibandingkan, Eliano memiliki menit bermain lebih banyak daripada Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, atau Justin Hubner, yang rutin masuk DSP di laga-laga penting Timnas Indonesia. Bahkan, Sandy hanya mencatat rata-rata 30 menit per laga bersama KV Mechelen di Liga Belgia musim ini.

Proses Naturalisasi yang Dipertanyakan

Keputusan Shin semakin dipertanyakan karena Eliano adalah salah satu pemain yang direkomendasikan oleh Shin untuk dinaturalisasi. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menegaskan bahwa pemilihan pemain naturalisasi sepenuhnya berdasarkan rekomendasi teknis dari Shin.

“Shin tahu dan terlibat dalam pemilihan pemain untuk dinaturalisasi. Jadi, aneh jika pemain yang ia rekomendasikan justru tidak dimainkan,” ujar Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI.

Eliano menjalani proses naturalisasi bersama Mees Hilgers dalam waktu kurang dari satu bulan. Namun, keduanya mendapatkan perlakuan berbeda dalam tim. Mees masih masuk DSP meski mengalami cedera ringan, sedangkan Eliano justru disisihkan tanpa alasan teknis yang jelas.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Keputusan Shin menepikan Eliano menciptakan spekulasi terkait strategi tim atau alasan lain yang belum terungkap. Shin sendiri enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai keputusannya tersebut.

Dengan situasi ini, banyak pihak berharap Shin memberikan transparansi mengenai pilihannya. Apakah keputusan ini murni karena alasan teknis, atau ada faktor lain yang dirahasiakan?

Jawaban atas misteri ini hanya ada pada Shin Tae-yong. Namun, satu hal yang pasti, keputusan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air.

Topik

BERITA TERKAIT