Market

Laba Bersih Moncer di 2021, Ini Target Harga Fundamental Saham BBTN

Dengan kenaikan laba bersih sebesar 48,31 persen pada 2021, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendapat rekomendasi positif dari analis. Rekomendasi beli dengan target harga 2.300 per unit saham.

Pada perdagangan Selasa (8/2/2022) hingga pukul 11.22 WIB, saham BBTN melaju stagnan di 1.755. Tertingginya berada di 1.790 dan terendah 1.750 dari posisi pembukaan di angka positif 1.780.

Mungkin anda suka

Nico Laurens, kepala riset Panin Sekuritas mengatakan, kinerja keuangan Bank BTN pada 2021 sangat bagus. “Dengan laba bersih Rp2,4 triliun atau naik 48,3 persen, ini jauh di atas ekspektasi kita (Panin Sekuritas) dan pasar. Posisi ini 134 persen di atas ekspektasi kita,” kata Nico dalam Morning Briefing yang dipantau melalui kanal You Tube di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Dia menyebutkan beberapa alasan moncernya kinerja keuangan BBTN pada 2021. Salah satunya karena tren cost of fund yang terus turun. “Sebenarnya, kalau kita lihat main reason-nya kelihatan mereka dari sisi translasi cost of fund BTN trennya terus mengalami penurunan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, BTN memiliki komposisi dana murah alias current account saving account atau CASA yang trennya terus meningkat. Begitu juga dengan loan to deposit ratio (LDR) yang terjaga dengan baik di angka 92 persen.

Perusahaan juga banyak melakukan inisiatif dan inovasi. Salah satunya e’BATARAPOS yang mampu membuka satu juta rekening dengan nilai dana pihak ketiga atau DPK sebesar Rp2,4  triliun. “Ini positif. Jadi, secara umum positif,” tuturnya.

Dari sisi pertumbuhan, menurut dia, BTN juga masih positif dengan kenaikan kredit sebesar 5,7%. “Yang paling kelihatan dari sisi profitabilitas. BTN memiliki net interest margin yang meningkat. Jadi kalau misalnya tahun lalu 3,1%, sekarang di level 4%. Karena itu, ini lumayan positif,” papar dia.

Begitu juga dengan NPL-nya yang terjaga. Angkanya turun dari 4,4% tahun lalu menjadi 3,7% karena perseroan menerapkan early payment default. “Saat mereka memberikan kredit, potensi default-nya relatif rendah. Ini terlihat pada kuartal III-2021 hanya 0,3% sehingga translasinya menjadi positif,” ungkap Nico.

Rekomendasi Beli Saham BBTN

Di atas semua itu, Nico memberikan apresiasi untuk saham BBTN. “Over all, kita masih suka dengan saham BBTN. Rekomendasi beli dengan target harga di Rp2.300,” ucapnya.

Sebab, menurut Nico, tren kenaikan NIM bagi bank BTN masih terbuka lebar. Ini lantaran likuiditas BTN yang sangat kuat.

“Jadi, ada ruang bagi BTN untuk let go dana-dana mahal. Perbaikan kualitas aset juga bagus. Loan at risk juga menunjukkan penurunan. Begitu juga dengan cost of fund yang kuat trennya,” pungkas Nico.

Melalui salah satu media massa nasional, BTN merilis kinerja keuangannya untuk full year 2021 pada Selasa (8/2/2022). Emiten dengan kode saham BBTN ini membukukan kenaikan pendapatan bunga sebesar Rp25,83 triliun. Angka ini naik 2,63 persen secara tahunan dari Rp25,16 triliun pada 2020. BTN meraih pendapatan bunga bersih Rp13,2 triliun pada 2021, dari Rp9,12 triliun pada 2020.

Namun, BTN memiliki beban lainnya hingga Rp5,52 triliun pada 2021 dari Rp4,17 triliun pada 2020. Laba operasional pun mencapai Rp3,03 triliun dari sebelumnya Rp2,32 triliun.

Sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp2,37 triliun pada 2021. Laba bersih tersebut naik 48,31 persen dari tahun sebelumnya Rp1,6 triliun.

Total aset BBTN mencapai Rp371,87 triliun pada 2021, naik dari sebelumnya Rp361,21 triliun. Total aset pada 2021 berasal dari ekuitas Rp21,41 triliun dan liabilitas Rp350,46 triliun. Liabilitas terbesar berasal dari deposito Rp164,85 triliun.

Sementara itu, BBTN mencatat penyaluran KPR Sejahtera FLPP sepanjang 2021 mencapai lebih dari Rp17 triliun untuk lebih dari 117.000 unit rumah.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button