Arena

Penyesalan Rehan/Lisa Usai Tersingkir dari Indonesia Open 2023

Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati, pasangan ganda campuran Indonesia, terhenti di babak kedua Indonesia Open 2023 setelah kalah dari wakil Denmark Mathias Thrri dan Amalie Magelund.

Bertanding di lapangan 3 Istora Senayan pada Kamis (14 Juni 2023), juara SEA Games 2023 itu kalah dalam dua gim langsung dengan skor 14-21, 16-21 dalam waktu 39 menit.

Hasil yang kurang memuaskan ini menjadi kali ketiga bagi Rehan/Lisa di turnamen BWF Super Series 1000 secara beruntun. Dari tiga turnamen Super 1000 yang telah berlangsung pada tahun 2023, Rehan/Lisa selalu terhenti di babak kedua, mulai dari Malaysia Masters 2023, All England 2023, hingga Indonesia Open 2023.

Tren ini menimbulkan kekhawatiran bagi pasangan Indonesia yang menempati peringkat 12 dunia tersebut. Keduanya mengakui bahwa kurangnya rasa percaya diri menjadi faktor yang menghambat langkah mereka di babak kedua.

“Kami tidak ingin menyalahkan pengundian, karena lawan yang dihadapi memang tidak banyak berbeda. Kami harus melihat kembali persiapan kami sendiri, baik dari sisi saya maupun Rehan. Sebenarnya, kami sudah menjaga kondisi tubuh dengan baik, tetapi mungkin kurangnya rasa percaya diri menjadi masalah,” kata Lisa.

Ketika ditanya tentang alasan kurangnya rasa percaya diri dalam turnamen Super Series 1000, Rehan dan Lisa menyebut minimnya waktu persiapan.

“Bagi saya pribadi, tekanan menjadi faktor utama. Kami memang berlatih, tetapi persiapan kami hanya satu minggu sebelum turnamen, satu minggu pertandingan, dan kami tidak memiliki waktu tiga minggu persiapan yang memadai,” jelas Rehan.

“Sebelum All England, kami memiliki tiga minggu latihan yang cukup, itu sangat baik karena kami bisa fokus pada aspek-aspek tertentu dalam permainan kami. Misalnya, kami bisa memperkuat pertahanan kami dan fokus sepenuhnya dalam satu atau dua hari untuk itu,” tambahnya.

Meskipun mengalami kesulitan baru-baru ini, Rehan dan Lisa mengaku tidak ingin terbebani dengan banyaknya pertandingan atau turnamen berturut-turut menjelang Olimpiade Paris 2024. Mereka berkomitmen untuk tetap menjaga fokus dan pikiran agar tidak kehilangan momentum dalam meraih poin penting untuk tampil di acara bergengsi tersebut.

“Saat ini, di mana pun kita ditugaskan untuk berkompetisi, kita akan pergi karena kita berada dalam perlombaan menuju Olimpiade. Jadi, kita akan menjaga fokus dan pikiran dalam persiapan kita,” tutup Rehan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button