Arena

Lantunan Qur’an Surat Al Hujurat 13 dan Pesan Kemanusiaan dari Piala Dunia Qatar 2022

Senin, 21 Nov 2022 – 10:38 WIB

Piala Dunia Qatar 2022

Morgan Freeman dan Ghanim Al Muftah di Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar (Foto: Gettyimages)

Berbagai isu miring terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang diembuskan dunia Barat seakan sirna pada upacara pembukaan yang berlangsung Ahad (20/11/2022) malam WIB di Stadion Al Bayt, kota Al Khor, Qatar. Pembukaan pesta sepak bola dunia itu juga diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an. Masyarakat Qatar gembira dan bersemangat menyambut pesta sepak bola terbesar itu.

Satu pekan sebelum pembukaan, Qatar kerap memiliki citra buruk, seperti hadirnya penonton bayaran, tim nasional Qatar yang kena tuduhan menyuap pemain Ekuador, hingga protes akibat larangan alkohol di tribune stadion. Tuduhan itu pun tak terbukti dengan kekalahan tim nasional mereka, 0-2, dari Ekuador pada laga pembuka.

Qatar menjawab segala kritik tersebut dengan menampilkan upacara pembukaan yang bisa menghibur puluhan ribu penonton yang hadir di Al Bayt. Dalam pidato pembukaan, Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani berharap semua individu bersatu dan menyisihkan perbedaan untuk bersama menikmati duel tim-tim terbaik di Piala Dunia 2022.

Tamim mengungkapkan, Qatar berupaya maksimal selama 12 tahun untuk mempersiapkan Piala Dunia edisi ke-22 ini. ”Kebanggaan dan kebahagiaan kami rasakan bersama. Saatnya memupus segala perbedaan dan merayakan bersama perayaan ini,” ujar Syeikh Tamim, Ahad (21/11/2022) malam.

Gettyimages 1244941386 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Secara khusus, Emir Qatar berharap semua peserta dan pemain yang tampil di Piala Dunia menjunjung tinggi sportivitas. Ia pun memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak yang datang ke Qatar.

”Saya menyambut Anda semua dan semoga beruntung,” katanya.

Antusiasme warga Qatar juga besar untuk menyambut Piala Dunia perdana di Timur Tengah ini. Tribune Stadion Al Bayt mulai terisi pukul 16.00 atau pukul 20.00 WIB, 3 jam sebelum sepak mula atau kick off laga perdana antara Qatar dan Ekuador.

Mereka juga bertepuk tangan meriah sambil mengibarkan bendera ketika menyaksikan ayah Emir Qatar, Syeikh Hamad bin Khalifa al-Thani, hadir di tribune naratama. Kemudian, gemuruh juga terdengar ketika Emir Qatar Syeikh Tamim tiba bersama Presiden Federasi Asosiasi Sepak Bola internasional (FIFA) Gianni Infantino.

Pesan kemanusiaan

Upacara pembukaan Piala Dunia 2022 berlangsung 30 menit dan 11 detik. Acara berawal dengan drama teatrikal bertajuk ”Leta’arafo”, yang berarti saling mengenal satu sama lain.

Aksi teatrikal itu penuh dengan pesan antidiskrimasi, dengan menampilkan aktor berkulit hitam asal Amerika Serikat, Morgan Freeman, yang menyampaikan monolog sebagai pengantar alur drama itu.

Freeman hadir bersama Ghanim al-Muftah, pemuda disabilitas Qatar. Al-Muftah, yang juga duta Piala Dunia Qatar 2022, menderita sindrom caudal regression yang membuatnya lahir tanpa bagian bawah tubuh.

Gettyimages 1244942045 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Ghanim Al Muftah yang menjadi sosok yang membacakan ayat suci Al-Quran tersebut. Ghanim merupakan bocah tanpa kaki yang ditunjuk untuk menjadi Duta Piala Dunia 2022 alias brand ambassador untuk ajang yang dihelat di Qatar ini. FIFA dan sejumlah pihak meyakini bahwa ia adalah sosok inspiratif. Pada awal acara, Ghanim tampak mengobrol dengan aktor Morgan Freeman di atas panggung. Di tengah percakapan itu, Ghanim melantunkan ayat Al-Quran. Itu adalah Surat Al Hujurat Ayat 13.

‘Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ’

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,” ujarnya mengartikan ayat tersebut.

”Sepak bola menyatukan negara. Menyatukan semua bangsa dan komunitas,” ujar Freeman menutup aksi teatrikal gagasan sutradara asal Qatar, Ahmed al-Baker.

Setelah itu, hadir penampilan tarian dengan latar sejumlah lagu tema edisi Piala Dunia sebelumnya, di antaranya ”Livin’ La Vi Da Loca” (Piala Dunia Perancis 1998), ”Waka Waka” (This Time for Africa), lagu tema Piala Dunia Afrika Selatan 2010, dan ”Wavin’ Flag” yang juga populer pada Afsel 2010.

Aksi tarian itu berlanjut dengan parade maskot Piala Dunia, berawal dari Willie, maskot Piala Dunia 1966, hingga La’eeb, maskot Qatar 2022, yang terinspirasi dari gutra.

Pertunjukan itu mencapai klimaks ketika Jung Kook, personel boyband Korea Selatan, BTS, menyanyikan secara langsung lagu tema Piala Dunia bertajuk, ”Dreamers”. Ia berduet dengan penyanyi Qatar, Fahad al-Kubaisi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button