News

Lapor Petugas Tak Digubris, Ibu-Ibu di Bekasi Gerebek Bandar Obat

Para ibu di Kampung Karanggetak, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggerebek rumah kontrakan yang dijadikan sebagai tempat penjualan obat terlarang.

Penggerebekan dilakukan oleh warga sekitar lantaran tidak adanya tindakan dari petugas berwenang terkait penjualan obat terlarang. “Sebelumnya sempat dilaporkan (kantor desa) namun karena tidak adanya barang bukti laporan tersebut tidak diindahkan,” kata Narmah, warga sekitar.

Awalnya warga merasa curiga dengan aktivitas yang terjadi setiap hari di rumah kontrakan tersebut karena banyak remaja yang sering datang. Karena laporannya ke pihak desa merasa tidak digubris, warga yang kebanyakan dari ibu-ibu itu beramai-ramai menggerebek rumah tersebut.

Hasilnya, warga menemukan 10 pcs obat jenis Eximer yang sudah dipaketkan. Untuk 1 pcs obat tersebut berjumlah 10 butir.

Obat-obatan itu diduga disalahgunakan para remaja untuk dikonsumsi yang akhirnya berpengaruh terhadap tingginya angka kriminalitas di wilayah Bekasi. Para penjual obat itu diserahkan warga ke kepala desa untuk selanjutnya dibawa ke kantor polisi.

“Ketiganya dibawa ke Polsek Tambelang dengan didampingi ibu-ibu menggunakan mobil bak terbuka,” pungkasnya.

Diketahui, eksimer atau chlorpromazine adalah obat golongan antipsikotik yang digunakan untuk mengatasi masalah mental seperti skizofrenia, gangguan psikotik ataupun masalah suasana perasaan dan masalah perilaku.

Obat ini sering disalahgunakan karena memberikan efek relaksasi dan mengantuk, tidak jarang juga menimbulkan kecanduan. Selain menimbulkan kecanduan beberapa efek samping lain yang dapat terjadi dari penggunaan obat ini adalah:
– Menimbulkan gangguan tidur
– Penglihatan kabur
– Menyebabkan mulut kering
– Rasa kaku pada tubuh dan alat gerak
– Tremor atau gemetar yang tidak terkontrol
– Peningkatan kadar gula darah
– Penurunan tekanan darah
– Gangguan jantung
– Masalah seksual
– Masalah mental

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button