Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Amin AK. (Foto: Antara).
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin Ak sangat mendukung larangan pejabat gunakan mobil impor untuk kendaraan dinas, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, arahan ini akan memberikan efek ganda yang baik bagi industri komponen otomotif dalam negeri.
“Bukan hanya setuju, namun menurut saya Presiden sebaiknya mewajibkan para menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri untuk menggunakan mobil Maung Garuda, yang notabene produk buatan anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 70 persen,” jata dia kepada wartawan, di Jakarta, dikutip Selasa (29/10/2024).
Amin menilai penggunaan Maung sebagai mobil dinas menteri hingga kepala badan juga bisa menghemat keuangan negara. Dengan harga Rp1,2 miliar, Maung dinilai masih di bawah harga Toyota Alphard atau mobil sekelasnya yang harganya berkisar Rp1,47 miliar hingga Rp1,8 miliar per unit.
“Ini harus menjadi momentum untuk mewujudkan kemandirian bangsa, diawali dari industri otomotif. Ribuan komponen dalam sebuah produk otomotif tentu akan mendorong penciptaan lapangan kerja di dalam negeri,” ujarnya.
Ia mendorong pembenahan di PT Pindad selaku produsen. Tidak hanya menggenjot produksi tapi juga sediakan layanan purnajual baik itu bengkel ataupun ketersediaan suku cadang. Amin optimistis ini bisa berjalan, dia mencontohkan Jerman juga pernah mewajibkan penggunaan produk dalam negeri mereka, yakni Volkswagen (VW), untuk para pejabat pemerintahan. India juga pernah mewajibkan penggunaan mobil Fiat untuk mendukung industri dalam negeri mereka.
“Jika proyek ini berhasil, maka tidak tertutup kemungkinan pejabat lainnya, baik eselon di kementerian, lembaga nonkementerian, TNI, dan Polri juga kemudian menggunakan produk BUMN tersebut. Hal ini bisa menjadi cikal bakal lahirnya mobil nasional jika kemudian PT Pindad mampu memenuhi kebutuhan lainnya, pada tipe-tipe lainnya,” ucap Amin.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.
Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (28/10/2024).
“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu,” ucap Anggito.
Menurut Anggito, Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya.
“Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa,” ujar Anggito.
Anggito mengatakan mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad dengan 70 persen menggunakan komponen dalam negeri.
“Nanti kalau mau lihat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, menyampaikan dia merancang mobil Indonesia, 70 persen itu produk dalam negeri,” tutur dia.