LavAni Gagal Pertahankan Gelar Proliga, Pemain Cedera hingga Error Serve Jadi Masalahnya


Jakarta LavAni Allo Bank gagal mempertahankan gelar Proliga usai kalah di final atas Jakarta Bhayangkara Presisi. LavAni kalah 1-3 (28-30, 25-22, 25-22, dan 25-23) saat bermain di Indonesia Arena, Minggu (21/7/2024) malam.

Asisten Pelatih LavAni Allo Bank Samsul Jais menyebut Boy Arnez dan Fahry Septian tidak maksimal.”Boy pasca cedera dia cuma istirahat 1 minggu, padahal kata dokter bisa 2-3 minggu. Tapi seminggu sudah bisa tampil, apresiasi atas hal itu. Tapi penampilannya 50-60 persen. Jadi tidak bisa maksimal,” kata Samsul Jais saat memberikan keterangan seusai laga.

“Kalau Fahri sangat berbeda dengan tahun lalu saat fisiknya sangat bagus. Setelah pulang dari Bulgaria, dia seharusnya rest. Terpaksa main,” ujarnya soal Fahry.

GTBkH6pawAApMmS.jpg
Jakarta LavAni gagal mempertahankan juara Proliga (Foto:X/@lavaniforever)

“Mestinya dia masa transisi. Dia bukan robot, faktor kelelahan jadinya serba salah. Sudah diperkirakan akan terjadi seperti ini. Kelihatan sekali kondisi fisiknya tidak sebagus tahun lalu,” katanya lagi.

Samsul Jais menilai Bhayangkara memang tampil lebih baik, sementara timnya banyak melakukan kesalahan hingga berbuah poin untuk lawan.

“Kami service pelan jadi lawan bisa variasi. Kami perkirakan akan lima set. Namun inilah permainan, dalam situasi tertentu tidak bisa membunuh lawan,” tutur Samsul Jais.

“Counter attack mereka selalu poin. Untuk menjadi juara tiga kali memang sangat sulit, Samator yang digdaya juga tidak bisa. Keinginan kami dipatahkan Bhayangkara. Selamat Bhayangkara,” ucapnya.