News

Layanan Mudik Belum Optimal, Menhub Minta Maaf

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum mampu memberi layanan mudik maupun arus balik secara optimal. Sekalipun begitu, Budi Karya menyatakan pelaksanaan mudik pada Lebaran 2022 berjalan aman dan sehat.

Budi Karya mengungkapkan, kendala yang dialami yaitu tingginya jumlah pergerakan mudik, yakni sebanyak 85,5 juta masyarakat memilih pulang kampung setelah dua tahun kegiatan ini dilarang. Kondisi ini memberi tantangan tersendiri bagi pemerintah sekalipun menandakan kebangkitan ekonomi.

“Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik,” kata Budi Karya, di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Budi Karya mengapresiasi banyaknya masukan dan kritik terhadap pelaksanaan mudik dan arus balik. Secara khusus dia mengapresiasi peran Polri dan lembaga lain selama mengawal pelaksanaan mudik.

Dia memastikan pemerintah telah melaksanakan serangkaian survei, simulasi, dan diskusi untuk menghasilkan rekomendasi untuk dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan. “Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut,” katanya.

Hingga H+5 Lebaran, Kemenhub mencatat sekitar 47% kendaraan belum kembali ke Jabodetabek. Pemerintah memberikan relaksasi kepada ASN untuk WFH selama sepekan dan kembali ke kota asal setelah periode puncak arus mudik untuk mencegah terjadinya penumpukan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button