Hangout

Layanan Wisata Medis Hadir di Indonesia via Nusastroke

Wisata medis merupakan istilah bagi orang yang ingin mengecek Kesehatannya,namun sekaligus juga ingin menikmati perjalanannya tersebut dengan agenda berwisata dari mulai berbelanja hingga kegiatan kultural.

Menurut  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada tanggal 14 Agustus 2021 bahwa jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia untuk berwisata medis ke luar negeri mencapai Rp 100 triliun.

Namun, sejak adanya pandemi, wisata medis ke negara tetangga menurun drastis dikarenakan keterbatasan regulasi untuk penerbangan dan protokol kesehatan.

Hal tersebut yang mendorong Nusastroke untuk membuat sebuah layanan jasa wisata medis yang difokuskan pada penanganan stroke di dalam negeri.

Sehingga masyarakat Indonesia yang ingin melakukan pengecekan stroke dari mulai deteksi dini hingga diagnosa berkelanjutan dapat terus berjalan dengan lebih mudah karena tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati fasilitas kesehatan terbaik yang berbalut wisata.

“Kami melihat bahwa wisata medis di Indonesia belum pernah digiatkan selama ini, padahal potensinya sangat besar melihat layanan kesehatan di Indonesia pun tidak kalah dengan yang terdapat di luar negeri terutama yang berhubungan dengan penanganan stroke,” ujar Astri Abyanti selaku Direktur Utama Nusastroke.

“Kami memilih untuk memfokuskan pada penyakit stroke karena stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia. Namun masih minimnya informasi serta edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan, deteksi dini hingga perawatan berkelanjutannya sehingga melalui NusaStroke.

Kami berharap dapat mulai meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan berkala sebelum terkena penyakit stroke dengan memberikan jasa berbentuk paket-paket layanan kesehatan yang telah dilengkapi dengan akomodasi dan transportasi serta agenda jalan-jalan seperti halnya yang didapatkan pada saat berwisata medis ke luar negeri,” lanjutnya.

Saat ini, layanan NusaStroke terdapat di Jakarta dan Surabaya dengan mitra rumah sakit yang telah memiliki penanganan stroke lengkap dan sangat baik seperti RS St Carolus Jakarta dan New Brain Clinic Surabaya.

“Kami berterima kasih terhadap mitra-mitra rumah sakit serta klinik yang mempercayakan wisata medis stroke ini dapat berjalan lancar dan harapannya kami akan bekerjasama dengan lebih banyak lagi rumah sakit dan klinik lainnya di Indonesia,” tambah Astri di acara peluncuran NusaStroke di Webinar HealthTalk, Selasa (2/11).

Dalam situs NusaStroke pun mencantumkan berbagai informasi yang berkaitan dengan edukasi mengenai stroke dari mulai Stroke Resikometer yang dapat diisi langsung untuk yang ingin mengetahui apakah dirinya memiliki resiko tinggi untuk terkena stroke, dan juga fitur Darurat Stroke yang dapat diisi saat salah satu anggota keluarga saat ada kerabat dekat diduga terkena serangan stroke.

Hasil dari pengisian darurat stroke berbentuk EMS Stroke Card yang dapat di download dan diserahkan kepada RS terdekat sehingga membantu mempercepat proses penanganan stroke karena tidak perlu lagi mengisi pertanyaan di RS tersebut

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button