Pelatih Lazio, Marco Baroni, menegaskan timnya tidak boleh menjadikan rumput sintetis atau cuaca ekstrem sebagai alasan jika gagal meraih hasil positif saat menghadapi Bodo/Glimt di leg pertama perempat final Liga Europa, Kamis (10/4/2025) malam WIB.
Lazio akan bertandang ke markas klub Norwegia itu dengan kondisi yang jauh dari ideal. Selain cuaca dingin dan angin kencang, pertandingan juga digelar di atas lapangan buatan yang terkenal sulit ditaklukkan oleh tim-tim dari Eropa Selatan.
Namun, Baroni menolak menjadikan hal itu sebagai dalih.
“Kami tahu tantangan yang menanti, tapi cuaca, angin, atau lapangan tak bisa jadi alibi. Pertandingan ini terlalu penting,” ujar Baroni dalam konferensi pers jelang laga.
Bodo/Glimt memang bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Mereka pernah mempermalukan AS Roma 6-1 dalam laga Liga Konferensi Eropa pada 2021, dan hingga kini tetap konsisten tampil solid di kancah Eropa.
“Ini tim yang sudah bermain bersama dalam waktu lama dan punya kualitas teknis luar biasa. Mereka tahu bagaimana cara menyulitkan lawan. Kami harus kompak, fokus, dan siap menghadapi semua kemungkinan,” tambah Baroni.
Lazio sendiri lolos ke babak ini usai menyingkirkan Viktoria Plzen dengan agregat 3-2, termasuk kemenangan dramatis saat hanya bermain dengan sembilan orang.
Sayangnya, tren Lazio di Serie A sedang menurun, dan kondisi fisik beberapa pemain seperti Taty Castellanos belum 100 persen. Meski demikian, Baroni tetap yakin timnya bisa tampil maksimal.
“Taty akan kami siapkan untuk leg kedua. Sekarang kami harus menurunkan pemain yang siap 100 persen. Kami tidak boleh menunggu permainan lawan,” tegasnya.
Baroni juga menekankan pentingnya menjaga fokus penuh di laga ini, tanpa terdistraksi oleh Derby della Capitale melawan Roma yang akan digelar akhir pekan.
“Kami tidak memikirkan derby. Ini adalah pertandingan besar dan kami wajib menghadapinya dengan semangat dan performa terbaik,” tutup Baroni.
Laga antara Bodo/Glimt vs Lazio dijadwalkan berlangsung Kamis pukul 23.45 WIB. Ini akan menjadi ujian besar pertama Baroni sebagai pelatih Lazio di panggung Eropa.