Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Frederik Kalalembang mencecar calon Dewan Pengawas (Cadewas) KPK Elly Fariani soal Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurutnya, OTT yang kerap dilakukan oleh KPK kerap mendapat respon negatif dari masyarakat.
“OTT itu bukan hal yang tabu. Siapa saja bisa melaksanakan OTT. Termasuk tukang becak pun bisa melaksanakan OTT. Karena itu tertangkap tangan, diatur dalam KUHAP,” ujar Frederik saat fit and proper test calon Dewan Pengawas (Cadewas) KPK, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Dia mengatakan, KPK dalam melaksanakan OTT tak sesuai dengan prosedur. Menurutnya, penyidik sudah melakukan pemeriksaan dengan dua alat bukti namun penyidik tetap melakukan OTT.
“Persoalannya sekarang adalah KPK melaksanakan OTT tidak sesuai prosedur, sudah lengkap, sudah diperiksa, dua alat bukti, tetapi masih dikembangkan dengan OTT. Harusnya itu dilakukan dengan pemanggilan,” ucap dia.
Kemudian, Frederik menanyakan hal tersebut kepada Cadewas Elly. “Saya ingin tanyakan, kalau ibu lolos sebagai Dewas, apa yang Ibu harus kerjakan dengan pelanggaran OTT ini yang dilakukan selama ini oleh anggota KPK?,” tanya dia.
Menanggapi itu, Elly menyebut OTT tetap perlu dilakukan dengan sejumlah catatan. Di antaranya unsur tindak pidana yang telah ditemukan. Elly yakin di KPK sudah ada aturan pelaksanaan OTT. Semuanya pun perlu dilakukan berdasarkan keputusan bersama.
“Menurut saya fine saja dan ini juga menurut saya apalagi kalau informasi mengenai sesuatu yang harus kita operasi tangkap tangankan itu datang dari publik informasinya dan handal informasinya. Justru kalau kita tidak lakukan malah timbul ketidakpercayaan publik terhadap kita, bahwa ada pengaduan yang tidak ditindaklanjuti,” kata dia.
Diketahui, Komisi III DPR RI umumkan 20 nama Capim dan Cadewas KPK yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Adapun 20 nama itu terdiri dari 10 nama Capim KPK dan 10 nama Cadewas KPK, yang sebelumnya juga telah diumumkan oleh panitia seleksi.
Dalam satu hari, ujian tersebut akan diikuti oleh 4-5 peserta hingga hari terakhir. Adapun, kesepuluh nama peserta calon pimpinan KPK masa jabatan 2024-2029 sebagai berikut:
1. Agus Joko Pramono,
2. Ahmad Alamsyah Saragih,
3. Djoko Poerwanto,
4. Fitroh Rohcahyanto,
5. Ibnu Basuki Widodo,
6. Ida Budhiati,
7. Johanis Tanak,
8. Michael Rolandi Cesnanta Brata,
9. Poengky indarti, dan
10. Setyo Budiyanto.
Sementara, kesepuluh nama peserta calon Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 sebagai berikut:
1. Benny Jozua Mamoto,
2. Chisca Mirawati,
3. Elly Fariani,
4. Gusrizal,
5. Hamdi Hassyarbaini,
6. Heru Kreshna Reza,
7. Iskandar MZ,
8. Mirwazi,
9. Sumpeno, dan
10. Wisnu Baroto