Market

Lengser dari Menteri ATR, Sofyan Djalil Dapat Jabatan Baru

Mantan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mendapat jabatan baru usai lengser dari kabinet. Sofyan Djalil saat ini ditunjuk sebagai penasihat perusahaan Fintech-as-a-Services (FaaS) pertama di Indonesia yaitu Digiasia Bios.

Presiden Direktur PT Digi Asia Bios (DAB), Hermansjah Haryono mengatakan keputusan perusahaan menunjuk Sofyan menjadi penasihat sudah berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satu yang menjadi alasan kuat perusahaan adalah pengalaman Sofyan dalam dunia birokrasi dan bidang lainnya.

“Kami yakini dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung Digiasia Bios sebagai perusahaan FaaS di Indonesia,” ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (25/6/2022).

Hermansjah yakin sosok Sofyan bisa memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. Terlebih bisa mendorong perusahaan dalam mendukung pemerataan literasi digitalisasi keuangan di masyarakat.

“Kami yakin dengan bergabungnya Bapak Sofyan, ke depannya akan ada lebih banyak lagi inovasi, pengembangan serta kerja sama menarik yang dapat kami lakukan, bersama dengan para mitra maupun calon mitra kami,” ungkapnya.

Sebelumnya, Digiasia Bios juga pernah merekrut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai penasihat dan komisaris.

Sementara itu, Sofyan Djalil mengaku yakin dengan bisnis perusahaan karena memiliki visi dan misi yang solid dari grup DAB.

Indeks inklusi keuangan pada 2021 mencapai 83,6 persen di mana terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Saya berharap pengalaman yang saya miliki akan dapat mendukung peran DAB dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan serta kemajuan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Sofyan.

Hingga saat ini keempat afiliasi bisnis yang dimiliki oleh Digiasia Bios seperti KasPro (Digital Payment), KreditPro (P2P Lending), RemitPro (Remittances/pengiriman uang) dan DigiBos (Layanan Keuangan Digital (LKD) juga masih terus menghadirkan sejumlah kemajuan teknologi dan kemitraan yang saling menguntungkan.(ipe)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button