Zainudin Amali akhirnya membeberkan alasan dirinya memilih mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Karena setelah dirinya terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, maka harus fokus mengurusi satu cabang olahraga (cabor) yakni sepak bola.
“Secara lisan saya sudah sampaikan ke presiden saya akan fokus dan konsentrasi mengurus salah satu cabang olahraga. Karena enggak etis bagi saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (yang harusnya) mengurusi semua cabang olahraga, kok hanya berfokus pada satu cabang,” kata Amali di Kemensetneg Kamis (9/3/2023).
Amali mengaku mundur dari Menpora merupakan satu langkah tepat yang selepas menduduki kursi nomor dua di PSSI. Apalagi, Amali punya keinginan besar untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional.
“Ada satu tugas besar yang harus saya lakukan yaitu mengawal Impres Nomor 3 Tahun 2019 yang sekarang sedang dalam proses disempurnakan yaitu tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional jadi masih tetap di lingkungan olahraga tapi fokus ke salah satu cabang olahraga,” ujar dia.
Menyoal kursi Menpora yang ia tinggalkan, Amali berharap penerusnya mampu mengawal jalannya Pepres Nomor 86 Tahun 2021.
Perpres ini mengatur mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pemerintah pusat, pemda provinsi, pemda kabupaten/kota, organisasi olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional, sehingga pembangunan keolahragaan nasional dapat berjalan secara efektif, efisien, unggul, terukur, akuntabel, sistematis, dan berkelanjutan.
“Dan kita punya UU Keolahragaan itu yang harus segera didorong, misalnya UU perlu turunannya, PP dsb itu harus, kemudian untuk desain besar olahraga nasional karena ini sudah jalan, harus didorong,” tutur Amali.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)