Market

Faisal Basri: Politik Sandera Jokowi Gagalkan Niat Menteri Mundur Ramai-ramai


Spekulasi bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal mundur karena sudah tak sejalan dengan Presiden Jokowi, tak terjadi. Diduga, Sri Mulyani kena politik sandera. Demikian pula menteri lainnya.

Ekonom senior Faisal Basri menduga, politik sandera sedang dimainkan penguasa untuk mencegah para menteri mundur dari jabatannya. “Ada beberapa menteri yang naga-naganya mau mundur, didatangi terus enggak jadi. Gitu,” kata Faisal dalam diskusi Indef di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Ia mengatakan tim yang diutus sang penguasa itu, bertugas untuk menyampaikan pesan yang narasinya intimidasi. Kalau menteri tersebut nekat mundur, maka kasusnya akan dibongkar. Inilah yang dimaksud dengan politik sandera.

Sebelumnya, Faisal menyebut nama Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai figur yang sudah tidak nyaman berada di kabinet. Keduanya sudah berniat mundur, namun belakangan tak terjadi juga.

Salah satu alasan para menteri itu mundur, kata Faisal, terkait prahara di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Oktober 2023. Kala itu, MK yang masih dipimpin Anwar Usman yang masih ipar Jokowi, mengabulkan gugatan terkait batas minimum usia capres dan cawapres, dengan menambah frasa pernah menjadi kepala daerah.  Atau yang kondang dengan perkara itu bernomor 90/PUU-XXI/2023.

Kekecewaan para menteri semakin membuncah manakala Presiden Jokowi secara terang-benderang tidak netral dalam Pilpres 2024. Dalam berbagai kesempatan, dia memperlihatkan keberpihakan kepada paslon nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Terkesan kuat, Jokowi ingin anaknya yang berpasangan dengan Prabowo bisa menang dalam kontestasi politik yang berlangsung 14 Februari 2024.

Dia pun mengingatkan bahwa Prabowo-Gibran jika menang maka utang pemerintah bukannya diperkatat, malah bakal semakin ugal-ugalan. Selama Jokowi berkuasa, utang Indonesia menembus lebih dari Rp8 kuadriliun atau Rp8.000 triliun. Pemerintah tak mau kerja keras meningkatkan pendapatan.

Ia memperkirakan, apabila Prabowo menang maka utang RI bengkak menjadi dua kali lipat, alias Rp16 ribu triliun. Utang-utang tersebut akan ditanggung oleh generasi muda. Hal ini juga yang membuat Sri Mulyani ingin resign.

“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button