Market

Tiga Tahun Pimpin Kota Solo, Gibran Ingin Turunkan Kemiskinan dan Stunting


Tak terasa, duet Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa telah tiga tahun memimpin Pemkot Solo, Jawa Tengah. Banyak yang sudah dilakukan, namun banyak pula pekerjaan yang masih tertunda.

Seperti disampaikan Gibran, masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Seperti diketahui, pasangan Gibran dan Teguh dilantik pada 26 Februari 2021. “Ya masih banyak yang perlu diselesaikan,” ucap Gibran di Balai Kota Solo, dikutip dari InilahJateng, Selasa 27/2/2024).

Meski masih banyak PR yang harus diselesaikan, Gibran meyakini bahwa proyek pembangunan di Kota Solo, bisa rampung pada tahun ini.  “Untuk pembangunan-pembangunan fisik kebanyakan sudah selesai di tahun ini,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Selain pembangunan, Gibran juga mengaku akan menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, lapangan kerja, dan penurunan angka stunting.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin Kota Solo pada 2023, sebesar 8,44 persen. Turun 0,40 persen ketimbang 2022. Jumlah penduduk miskin Kota Solo pada 2023 mencapai 43,89 ribu orang. Turun 2,05 ribu orang dibandingkan 2022.

Garis kemiskinan pada 2023, naik sebesar Rp62.512/kapita/bulan, dari Rp538.441/kapita/bulan pada 2022, menjadi Rp600.953/kapita/bulan pada 2023).

Terkait pekerjaan fisik Viaduk Gilingan yang tak kunjung selesai, Gibran mengaku lantaran ada persoalan operasi tangkap tangan di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah.

“Ya kita selesaikan nanti (Viaduk Gilingan belum selesai), Ya kemarin ada yang OTT, tapi ini akan kita selesaikan makanya kemarin kita ke sana Minggu lalu sudah sesuai timeline semua,” kata Gibran. 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button