Hangout

Libur Telah Tiba! Waspadai Holiday Heart Syndrome

libur-telah-tiba!-waspadai-holiday-heart-syndrome

Minggu, 25 Des 2022 – 02:41 WIB

Holiday Heart Syndrome

Sepekan ini merupakan masa liburan hingga datangnya tahun baru. Namun, berhati-hatilah dengan kesehatan Anda terutama dengan ‘holiday heart syndrome’. (foto: Flickr)

Libur telah tiba! Sepekan ini merupakan masa liburan hingga datangnya tahun baru. Memang ini saatnya Anda dan keluarga melepas kepenatan setelah sepanjang tahun dipenuhi kesibukan. Namun, berhati-hatilah dengan kesehatan Anda terutama dengan ‘holiday heart syndrome‘.

Liburan identik dengan bersenang. Banyak orang yang menganggap liburan akhir tahun adalah sesuatu yang harus dirayakan dengan penuh suka cita. Banyak pula orang yang saking antusiasnya mengabaikan asupan dan tidak memperhatikan efek negatifnya bagi tubuh.

Lihat saja biasanya selama liburan orang seringkali menjalankan gaya hidup tidak sehat seperti terlalu banyak minum alkohol, makan berlebihan, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi. Ini semua akan memicu holiday heart syndrome mengacu pada masalah kesehatan jantung yang meningkat selama musim liburan.

Holiday heart syndrome merupakan suatu kondisi di mana jantung berdetak tidak normal – yang dikenal sebagai atrial fibrillation/fibrilasi atrium (AF). Hal ini sering dialami sebagai keluhan berdebar-debar di dada. Jika terus berlanjut untuk jangka waktu yang lama dan tidak diobati, maka kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan fungsi jantung.

Istilah holiday heart syndrome pertama kali muncul pada 1978 terutama digunakan oleh dokter di Amerika Serikat (AS). Di luar AS, nama yang digunakan yakni aritmia atrium. Para ilmuwan tidak dapat memastikan seberapa umum kondisi ini, terutama karena banyak orang yang mengalami detak jantung tidak normal setelah pesta akhir tahun, tidak mencari pertolongan medis.

Namun, sebuah penelitian di Finlandia, yang diterbitkan pada tahun 1987, melaporkan bahwa 5-10 persen kasus baru AF kebanyakan akibat mengonsumsi alkohol yang berlebihan.

Sebuah studi di Swedia menemukan bahwa kasus jantung mengalami peningkatan utamanya selama masa liburan nasional, acara olahraga, bahkan membawa risiko yang lebih tinggi ketika masa liburan Natal dan Tahun Baru dengan peningkatan hingga 15 persen.

Ethan A. Yalvac, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Hoag di California, mengatakan makan berlebihan tidak harus menjadi salah satu tradisi liburan kami. “Kita memiliki kebiasaan yang tidak menguntungkan yang mengakibatkan kenaikan berat. Kebiasaannya kami akan membiarkan diet dan olahraga berhenti pada bulan November dan Desember, dan kemudian berjuang untuk kembali sehat pada bulan Januari,” kata Yalvac, mengutip Healthline. “Ini adalah kekeliruan.”

Memang benar, liburan juga identik dengan kulineran. Biasanya pula, setiap tempat yang dikunjungi memiliki tempat makan yang khas dan kemudian jadi buruan para wisatawan. Kadang aktivitas makan dan jajan saat liburan menjadi tidak terkontrol. Ini sangat berbahaya terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit sebelumnya seperti diabetes.

Orang dengan diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit arteri koroner dengan usia lebih dari 75 tahun harus menjaga pola makannya saat akhir tahun, karena meningkatkan risiko komplikasi yang sangat berbahaya pada mereka.

Gejala dan pengobatan

Seperti apa gejala holiday heart syndrome? Gejalanya sama dengan gangguan irama jantung. Anda mungkin akan merasakan sangat lelah seperti kekurangan energi yang lebih dari biasanya selama liburan. Mungkin juga mengalami ketidaknyamanan di dada, seperti terasa sakit atau dada merasa tertekan.

Gejala lainnya adalah pusing. Anda bisa menjadi pusing atau merasa seperti akan pingsan. Jantung berdebar-debar juga menjadi gejala yang harus Anda perhatikan dengan cermat. Biasanya juga dibarengi dengan kesulitan bernapas. Anda mungkin merasa lebih sulit bernapas saat menjalani rutinitas harian. Tapi itu juga bisa terjadi saat sedang istirahat.

Bagaimana pengobatan sindrom jantung liburan? Pengobatan tergantung pada kesehatan secara keseluruhan. Mengutip WebMD, jika kesehatan sudah tidak baik atau tidak stabil, kemungkinan besar dokter akan melakukan kardioversi. Ini adalah saat mereka menggunakan kejutan energi rendah yang cepat untuk mengatur ulang ritme jantung Anda.

Mereka juga akan menyarankan Anda berhenti minum alkohol sama sekali. Jika kesehatan secara keseluruhan baik, dokter akan mengobati aritmia Anda dan menyarankan untuk berhenti mengonsumsi alkohol dan makanan tidak sehat lainnya.

Bagaimana cara menghindari sindrom jantung liburan? Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan selama liburan untuk menghindari terkena sindrom ini. Misalnya, makan dan minum secukupnya. Jika Anda pergi ke pesta besar di malam hari, siasati dengan makan lebih ringan saat sarapan dan makan siang. Atau makanlah makanan yang lengkap dan sehat tepat sebelum acara agar tidak terlalu tergoda untuk melakukannya secara berlebihan.

Saran lainnya adalah terus bergerak. Sangat penting untuk tetap aktif sebelum, selama, dan setelah liburan. Tetaplah pada rutinitas olahraga rutin untuk menjaga kesehatan jantung. Jika Anda menjaga diri tetap sehat selama dan sekitar liburan, tentu akan membantu terhindar dari sindrom ini.

Cobalah yang terbaik untuk tetap tenang. Anda mungkin merasakan stres ekstra di sekitar musim liburan. Ini normal, tapi jangan sampai lepas kendali. Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang Anda sukai. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Hati-hati dengan obat-obatan. Jangan sembarangan mengonsumsi obat-obatan karena bisa jadi malah membuat jantung lebih stres. Atau malah meningkatkan tekanan darah yang membuat Anda berisiko mengalami masalah jantung.

Liburan memang saatnya memanjakan diri. Namun tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi asupan yang sehat serta tetap bergerak menjadi keharusan. Agar jangan sampai ketika kembali dari liburan malah harus dibayar dengan penderitaan akibat penyakit.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button