Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari meminta seluruh kontingen Indonesia untuk mewaspadai ancaman COVID-19 dalam rangkaian Olimpiade Paris 2024, menyusul enam atlet dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Menurut laporan yang ia terima, lima dari enam atlet yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
“Kita bukan hanya harus waspada terhadap COVID, tapi terhadap tantangan-tantangan yang mungkin terjadi di pertandingan. Ini berlaku untuk atlet, official dan semua tim yang ada di Olimpiade Paris 2024. Jangan sampai kena COVID atau cedera jadi alasan performa atlet berantakan,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia, Selasa (30/7/2024).
Okto mengatakan para atlet dan tim diharapkan waspada dan harus saling mengingatkan untuk perketat protokol kesehatan. “Karena semaksimal mungkin kita persiapan, lolos kualifikasi dan sampai di sini. Lalu kena COVID atau cedera membuat penampilan atlet jadi tidak maksimal hasilnya,” kata Okto.
Diketahui, sejumlah atlet terindikasi positif, termasuk perenang Australia Lani Pallister. Lantaran positif COVID-19, Pallister memutuskan menarik diri dari nomor 1.500 gaya bebas.
Juru bicara tim renang Australia menyatakan keputusan itu adalah demi menjaga kondisi Pallister yang juga bakal tampil di nomor estafet 4×200 meter gaya bebas.
Perenang Britania Raya, Adam Peaty juga terbukti positif, setelah tampil di nomor final 100 meter gaya dada. “Adam dalam kondisi bagus, tidak buruk. Dia baik-baik saja hanya sedikit demam,” ucap rekan setim Adam Peaty, Matt Richards dikutip dari Reuters.
Direktur Komunikasi Olimpiade Paris 2024 Anne Descamps menyatakan pihaknya sudah punya tata cara penanggulangan penyebaran COVID-19.
“Kami punya protokol jika atlet positif COVID, dia harus menggunakan masker dan kami mengingatkan semua orang untuk mengikuti tata cara terbaik. Namun dalam hal pantauan COVID, kasus di Prancis terbilang cukup rendah,” kata Anne Descamps.