Market

Lima Saham Disuguhkan saat Laju IHSG Bearish

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah atau bearish Kamis (24/2/2022) ini. Menurut analis, indeks memeberikan sinyal jenuh beli. Meski begitu, lima saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas memperkirakan, bursa saham Asia-Pasifik berpeluang jatuh pada Kamis (24/2/2022). “Sebab, investor terus mengamati situasi ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Kamis (24/2/2022) pagi.

Menurut dia, kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Rusia dan Ukraina tetap menjadi fokus. Ukraina pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari dengan kemungkinan perpanjangan.

Langkah tersebut harus terlebih dahulu parlemen setujui. Negara itu juga memperingatkan warganya untuk meninggalkan Rusia dan menghindari bepergian ke sana.

Semalam di Wall Street, tiga indeks utama terus melemah. S&P 500 turun 1,8% dan terkoreksi lebih dalam, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,38% menjadi 33.131,76. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi kehilangan 2,6% menjadi 13.037.49.

Sementara sentimen dari dalam negeri, menteri perdagangan berkomitmen untuk menambah ekspor industri manufaktur. Pada saat yang sama, BI melaporkan bahwa suplai uang bertumbuh positif pada Januari 2022.

Arah IHSG Selanjutnya

Lebih jauh Hendry memperkirakan, laju IHSG Kamis ini secara teknikal akan melemah atau bearish dengan resistance 7.050 dan support 6.860. “Indeks memang menunjukkan bullish candle dengan volume yang meningkat, tapi William%R-nya terlihat jenuh beli atau overbought,” ungkap Hendry.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) seiring pendapatan perseroan yang mencapai US$380,95 miliar pada 2021
  2. PT Bundamedik Tbk (BMHS) setelah sukses melakukan ekspansi pada 2021, perseroan juga menyiapkan strategi agresif tahun 2022.
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memproyeksikan pembiayaan berkelanjutan tumbuh rata-rata 7%.

Saham-saham Pilihan OCBC Sekuritas

Di atas semua itu, Hendry menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rekomendasi hold. Secara teknikal, white candle dengan volume rendah sementara harga mampu bertahan di atas 2.030. Resistance berada di 2.230 dan support di 2.030. Masuk dalam kisaran 1.915-1.925.
  2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan rekomendasi speculative buy. White candle dengan potensi tren naik dalam William%R-nya di zona netral. Resistance berada di 4.500 dan support 4.230. Masuk dalam kisaran 4.320-4.360.
  3. Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan rekomendasi speculative buy. Secara teknikal, white candle dengan peningkatan volume transaksi dan menyimpan potensi tren naik dalam William%R-nya dari area jenuh jual atau oversold. Resistance berada di 3.050 dan support di 2.820. Masuk dalam kisaran 2.880-2.920.
  4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengna rekomendasi speculative buy. Secara teknikal, white candle dengan pola uptrend dalam W%R-nya pada zona netral. Resistance berada di 1.690 dan support 1.625. Masuk di kisaran 1.640-1.660.
  5. Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rekomendasi hold. Secara teknikal, white candle dengan volume transaksi yang rendah sementara harga mampu bertahan di atas 5.850. Resistance di 6.175 dan support di 5.850. Masuk dalam kisaran 5.850-5.900.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button