Lindungi Jemaah di Tanah Suci, Petugas Haji dari TNI akan Ditambah


Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i akan memperkuat kerja sama pelaksanaan ibadah haji dengan menambah kuota petugas haji dari unsur TNI. Hal tersebut disampaikannya usai menemui Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

“Dengan melibatkan lebih banyak personel TNI yang memiliki keterampilan khusus dalam mitigasi kondisi rawan di saat puncak haji di Armuzna. Jemaah akan semakin dilindungi sesuai dengan amanat Undang-Undang,” ujar Romo, Rabu (11/12/2024).

Wamenag menegaskan pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya, jumlah prajurit TNI dialokasikan kurang dari 100 orang. Karena itu untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, akan ditambah dua kali lipatnya.

“Saya telah meminta Direktur Bina Haji untuk mengalokasikan kuota petugas haji bagi personel TNI minimal dua kali lipat dari kuota tahun sebelumnya. Jumlah pastinya nanti Kementerian Agama RI akan bersurat secara resmi kepada pimpinan TNI,” kata Wamenag.

Pertemuan antara Kemenag dan KSAD untuk mempererat sinergi antara Kementerian Agama dan TNI dalam berbagai aspek, khususnya di bidang penyelenggaraan ibadah haji sebagai tugas Nasional yang membutuhkan peran serta dari lintas Kementerian/Lembaga.

Sementara itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyambut baik rencana Kementerian Agama RI tersebut. Menurut dia, langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

“Berapapun personel TNI yang dibutuhkan, kami siap sepenuhnya. Ini merupakan langkah penting untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih efektif sebagai komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dalam meningkatkan perlindungan terhadap jamaah haji,” kata Maruli.